Beranda Umum Internasional Pecandu Narkoba Ini Sumbangkan Ginjalnya untuk Polisi yang Berkali-kali Menangkapnya

Pecandu Narkoba Ini Sumbangkan Ginjalnya untuk Polisi yang Berkali-kali Menangkapnya

Jocelynn James (40), mendonasikan ginjalnya kepada polisi yang pernah menjebloskannya ke penjara karena kasus narkoba / dailymail.co.uk / tempo.co
Jocelynn James (40), mendonasikan ginjalnya kepada polisi yang pernah menjebloskannya ke penjara karena kasus narkoba / dailymail.co.uk / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Seseorang yang terjerumus dan malang melintang dalam lembah hitam narkoba, pada titik tertentu dapat berbuat kasih untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Dialah Jocelynn James (40), perempuan asal Alabama, Amerika Serikat. Lembah hitam narkoba yang melumuri hatinya, akhirnya luluh.

Ia bahkan merelakan satu ginjalnya demi menyelamatkan nyawa seorang anggota polisi yang telah menangkapnya beberapa kali karena kasus narkoba.

James terketuk hatinya untuk mendonorkan ginjalnya kepada polisi tersebut.

James diketahui seorang pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi (pemulihan diri). Dia melihat sebuah unggahan permohonan di Facebook bahwa mantan anggota kepolisian, Terrell Potter, sedang membutuhkan transplantasi ginjal.

Unggahan itu dibuat oleh putri Potter dan James terdorong dengan unggahan itu sehingga ingin menyumbangkan salah satu ginjalnya.

James (40), sudah tobat dari kecanduannya terhadap narkoba. Saat ini dia sedang berjuang melawan rasa kecanduannya pada narkoba yang begitu parah.

Dulu kecanduan James pada narkoba telah membuatnya kehilangan mobil dan pekerjaannya. Dia lalu mencuri agar bisa membiayai kebiasaannya itu.

James total ditangkap 16 kali antara 2007 dan 2012 lalu. Dia bahkan pernah masuk dalam daftar “orang paling dicari” di Negara bagian Alabama.

Baca Juga :  Demi Lindungi Anak-anak, Pemerintah Australia Larang Perusahaan Platform Digital Beri Akses untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Suatu malam, James melihat namanya muncul di TV sebagai penjahat yang paling dicari. Dia ingin bertaubat karena sudah muak menjalani hidup sebagai pecandu narkoba.

Keesokan harinya, James pun menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang dan menjalani penjara selama enam bulan.

James lalu menjalani rehabilitasi selama sembilan bulan. Pada 12 September 2020, James membantu Potter yang amat membutuhkan bantuan.

Dalam unggahan di Facebook, putri Potter mengatakan ayahnya mungkin harus menunggu 7 – 8 tahun mendapatkan ginjal baru.

“Saya masih tidak bisa memberi tahu kamu apa isi unggahan itu karena saya tidak pernah membacanya utuh. Saya hanya melihat orang itu membutuhkan ginjal dan Tuhan seperti berbicara kepada saya dan berkata ‘kamu memiliki ginjal orang itu’, sesederhana itu,“ kata James.

James mendonasikan ginjalnya kepada Potter pada Juli 2020 lalu di Rumah Sakit Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennessee. Operesi berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Demi Lindungi Anak-anak, Pemerintah Australia Larang Perusahaan Platform Digital Beri Akses untuk Anak di Bawah 16 Tahun

“Dia (James) adalah salah satu kandidat yang mustahil mau memberikan ginjalnya, seseorang yang pernah kamu masukkan ke penjara. Jika Anda menanyakan daftar seratus orang yang mau memberi saya ginjal, nama dia mungkin tidak akan ada dalam daftar itu. Sebab kami tidak punya kontak atau apapun. Saya tidak akan pernah menyebutkan namanya. Tapi saya sangat bersyukur Tuhan menempatkan dia dalam hidup saya lagi, “kata Potter.

www.tempo.co