JOGLOSEMARNEWS.COM Sport

Tak Dapat Izin Polri, PSSI Hormati Keputusan: Berharap Kompetisi Liga 1 Ditunda Satu Bulan, Klub Diminta Sabar dan Tak Patah Semangat

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Foto: pssi.org
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghormati keputusan yang dikeluarkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Meski demikian, PSSI tetap berharap kompetisi sepakbola Tanah Air bisa diundur satu bulan dan tidak dibatalkan.

Seperti diketahui, Polri menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 karena saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga tidak bisa menggelar kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.

Alasan lainnya, Polri sebelumnya telah mengeluarkan maklumat yang berisi kebijakan untuk tidak mengeluarkan izin keramaian bagi semua level kegiatan selama pandemi. Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri.

PSSI menghormati dan memahami keputusan pemerintah melalui Mabes Polri yang belum mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 digelar. Tentu kita juga mengedepankan keamanan, keselamatan dan kemanusiaan. PSSI juga mengapreseasi klub yang sudah mempersiapkan timnya menghadapi Liga 1, apalagi mereka sudah berada di pulau Jawa,” ujarnya dalam jumpa pers di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga yang disiarkan secara daring, Selasa (29/9/2020).

Sebelum berbicara kepada media, Mochamad Iriawan mengatakan telah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, membahas situasi terkini seputar kondisi persepakbolaan Tanah Air, termasuk belum dikeluarkannya izin keramaian untuk Liga 1 dan Liga 2.

Awalnya, Liga 1 direncanakan dimulai pada 1 Oktober 2020 mendatang di Yogyakarta dengan partai pembuka yang mempertemukan PSS Sleman dan Persik Kediri. Perangkat pertandingan dan perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dilaporkan juga berada di sana. Namun pertandingan tersebut terpaksa ditunda.

Kendati demikian, Iriawan mengaku tetap optimistis kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan tetap bergulir. “PSSI yakin dan optimistis pada waktunya, insya Allah, kompetisi ini akan bergulir kembali. Untuk itu, kepada klub dan pemain dan wasit dan perangkat pertandingan tetap semangat kita ikuti apa yang digariskan oleh pemerintah atau Polri,” pesannya menambahkan.

Lebih lanjut Iriawan mengatakan, penundaan kompetisi ini telah menimbulkan dampak yang cukup luas. Baik terhadap pelatih, pemain, wasit, dan ekosistem sepakbola di Tanah Air.
Pasalnya, jika kompetisi tidak bergulir selama satu musim, maka sama dengan hilangnya satu generasi sepakbola di Indonesia. Selain itu, tanpa kompetisi, Indonesia juga terancam tidak bisa mengikuti agenda AFC maupun FIFA di masa depan.

Karena itu, PSSI memohon kepada pemerintah agar diberi ruang untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2. “PSSI memohon khususnya agar kegiatan ini ditunda paling tidak sebulan. Apabila situasi memungkinakn kami mohon untuk menggulrkan kompetisi ini lagi,” kata Mochamad Iriawan.

“Kalau mulai November, akan selesai pada bulan Maret jadi masih ada waktu. Kalau lewat dari sebulan, maka waktunya akan mepet sekali karena April sudah lebaran dan Mei ada agenda Piala Dunia U-20,” tukasnya. Liputan 6

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com