Beranda Daerah Sragen Juragan Penebas Padi asal Sidoharjo Tewas Gantung Diri di Blandar Rumahnya. Ditemukan...

Juragan Penebas Padi asal Sidoharjo Tewas Gantung Diri di Blandar Rumahnya. Ditemukan Bapaknya Sendiri, Nggantung Pakai Selendang Biru

Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo saat memimpin olah TKP korban gantung diri di Desa Jetak, Sabtu (31/10/2020) dinihari. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dukuh Jetak Kalang, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan warga setempat, Sabtu (31/10/2020).

Korban adalah juragan penebas padi dan penyalur air minum jeriken bernama Nur Wahdiyanto (49). Pria paruh baya itu ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Dukuh Jetak Kalang RT 2/2, Desa Jetak, Sidoharjo.

“Kerjanya kadang nebas padi di sawah, tapi juga loper air jerikenan,” ujar Anto, salah satu warga Jetak, Sidoharjo.

Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan sekitar pukul 03.30 WIB. Bapak tiga anak itu ditemukan kali pertama oleh bapaknya, Sugeng Sutodikromo (74).

Nur ditemukan menggantung di blandar rumah belakang dengan selendang biru. Menurut keterangan saksi, dinihari pukul 03.30 WIB itu, ia terbangun dan hendak ke belakang.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

Saat membuka pintu rumah belakang, ia kaget mendapati anaknya itu sudah meregang nyawa. Korban meninggal dengan posisi tergantung dan lidah menjulur di blandar.

“Korban kali pertama ditemukan bapaknya sendiri. Kemudian saksi berteriak minta tolong sehingga warga datang dan membantu mengevakuasi korban. Kemudian lapor ke Polsek,” papar Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo mewakili Kapolres AKBP Yuswanto Ardi, Sabtu (31/10/2020).

Dari hasil pemeriksaan fisik oleh tim Inafis dan tim medis Puskesmas, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Karena keluarga menolak dilakukan otopsi, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada kerabat untuk dimakamkan.

Perihal penyebab aksi nekat tersebut, Kapolsek mengaku masih dalam penyelidikan. Namun dugaan sementara, faktor ekonomi dan depresi ditengarai menjadi pemicu korban nekat melakukan aksinya itu. Wardoyo

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.