
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang warga di Sragen, Suwardi (54) membuat karya ukiran unik yang akan dipersembahkan untuk Presiden RI, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Ukiran dari akar kayu jati raksasa yang dibuat selama hampir tiga bulan lebih itu, akan dipersembahkan sebagai bukti kecintaan Suwardi kepada kedua tokoh tersebut.
Menariknya, ukiran akar itu bukan sembarang ukiran karena sarat akan makna kepemimpinan dan pentingnya menjaga Pancasila di Bumi Pertiwi.
Ditemui di rumahnya di Dukuh Ngablak RT 13/4, Kroyo, Karangmalang, Suwardi menceritakan ukiran itu dibuat dari dangkel (akar) kayu jati berukuran besar yang ada di pekarangannya.
Akar itu diambil sekitar empat bulan silam dari pohon jati berusia puluhan tahun yang ia tebang. Setelah dibawa pulang, ia mengaku hampir dua malam tak bisa tidur dan kemudian muncul firasat untuk melukis atau mengukirnya.
“Nggak tahu, seperti ada yang nuntun. Lalu saya seperti diberi gambar-gambar kayak gini, terus saya ukir aja mengikuti alurnya. Sehingga ada berbagai bentuk di ukiran ini. Ada wajah raksasa dengan mata menyerahkan, ada Garuda dan seperti sebuah cerita,” paparnya, Jumat (30/10/2020).
Suwardi yang mengaku pengagum berat Jokowi dan Prabowo itu kemudian menceritakan makna ukiran unik berwarna hitam itu.
Ia menyebut di ukiran itu ada tokoh utama berbentuk raksasa bertaring dengan mata menyeramkan.
Kemudian di bawannya ada seperti tangan-tangan menyerupai ular. Itu memaknakan adanya rongrongan yang berupaya mengganti atau merobohkan Pancasila.
“Kalau Pancasila ini diganti, nanti orang- orangnya termasuk harta kekayaan di Indonesia akan dimakan oleh raksasa atau kekuatan asing semua sehingga Indonesia akan menjadi lemah. Tapi tidak usah khawatir ini di belakang ada ukiran tangan- tangan, ini ada tangan satu tangan dua tangan tiga tangan empat yang siap melindungi. Lalu ini ada bintang jadi ada tentara dan polisi ini ada jenderalnya yang siap melindungi,” terangnya.
Tak hanya dari satu sisi, menurutnya ukiran unik itu juga bisa dibalik dan jika dibalik akan memiliki makna berbeda.
Suwardi menggambarkan jika dibalik maka akan berbentuk seperti rangkaian sayap yang bersatu mirip dengan Burung Garuda sedang terbang.
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]