KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan.
Hari ini, Sabtu (10/10/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari kembali meroket dengan tambahan 16 kasus positif baru.
Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek juga meroket 24 orang. Kemudian tren warga meninggal juga makin mengkhawatirkan.
Dalam sehari terakhir, ada tujuh tambahan kasus warga meninggal berstatus probable dan positif covid-19.
Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Sabtu (10/10/2020) petang, ada tambahan tujuh kasus meninggal.
Tujuh kasus itu terdiri dari 4 dari pasien berstatus probable dan 3 positif covid-19. Untuk probable, sebelumnya ada 18 kasus kematian dan sehari terakhir bertambah jadi 22 kasus.
Pun dengan kasus positif yang meninggal bertambah 3 orang dari 33 kasus menjadi 36 kasus.
Jumlah kasus positif covid-19 juga meningkat 16 kasus menjadi total mencapai angka 569.
Dari jumlah itu, 129 orang masih dirawat, 407 sembuh dan 36 meninggal dunia.
Kemudian untuk kategori suspek covid-19 mencapai angka 2.074 pasien.
Dari jumlah itu, 1.942 orang dinyatakan selesai pantauan, 74 orang masih dirawat dan 58 orang meninggal dunia.
Di sisi lain, jumlah warga yang meninggal dunia total terkait covid-19 hingga hari ini tercatat sudah mencapai 116 orang.
Rinciannya 36 warga meninggal dengan status positif covid-19, 58 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan 22 warga meninggal dalam status probabel.
Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seoalah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo