JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Tak Hanya Manusia, Puluhan Kucing di Karanganyar Juga Dapat Subsidi Pengobatan dari Komunitas Rumah Difabel Meong. Ajak Hentikan Penembakan dan Penyiksaan Kucing!

   

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Komunitas Rumah Difabel Meong terjun ke karanganyar dan gencar menyosialisasikan gerakan anti menyiksa dan menembak kucing.

Bahkan komunitas tersebut road show di pelosok desa menggelar pengobatan bagi hewan kucing dengan biaya disubsidi 50%. Ini menjadi rangkaian jelang Hari Puspa dan Satwa Nasional.

Seperti yang dilakukan di Balai Desa Suruh Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar pada Minggu (25/10/2010) menggelar pengobatan bersubsidi bagi kucing.

Dan ternyata peminatnya cukup banyak hingga lebih dari 40 kucing antre mengikuti pengobatan tersebut.

Ketua Panitia pengobatan kucing bersubsidi, Vieviet Indranila mengatakan dasar digelarnya kegiatan itu secara umum untuk memberikan edukasi pada masyarakat stop menembak hewan termasuk kucing.

Pasalnya hewan itu selama bukan hewan buas dan tidak mengganggu manusia maka harus diperlakukan yang layak.

“Akhir-akhir ini di Karanganyar dan daerah lain terdapat penembakan kucing maka itu sangat disesalkan,” ujarnya.

Sedangkan keberadaan kucing, menurutnya sebagai hewan juga tidak menganggu manusia. Namun mengapa begitu mudah manusia melakukan penyiksaan.

“Jika tidak senang dengan kucing boleh saja tapi jangan menyakiti apalagi menyiksa. Mereka punya hak hidup,” serunya.

Untuk itulah pihaknya merasa bersemangat dengan komunitas Rumah Difabel Meong yang konsen peduli melakukan pembelaan terhadap hewan. Sebab jika tidak ada kepedulian dari komunitas pecinta hewan bisa jadi penyiksaan terus terjadi.

Adapun pada pengobatan kucing biaya subsidi 50% panitia mendatangkan Dokter hewan Jaka Mulyono guna mengatasi keluhan si kucing.

Pemeriksaan dilakukan dengan cermat , namun secara umum kondisi kucing relatif sehat sebab sudah terawat dengan baik.

Sedangkan biaya pemeriksaan hanya Rp 35.000 per kucing karena sudah disubsidi 50% dari komunitas pecinta kucing. Sehingga biaya terjangkau dan tidak memberatkan pemilik kucing.

Sementara koordinator Rumah Difabel Meong, Yulia mengatakan kampanye anti menembak kucing akan terus digalakkan dengan program turun ke desa.

“Kami apresiasi semua pihak yang bersedia bergandengan melawan penyiksaan terhadap kucing termasuk Pemdes Suruh yang turut terlibat pada program ini sebagai penyedia tempat pengobatan dan kampanye,” ujarnya. Beni Indra

 

 

.

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com