Beranda Edukasi Pendidikan Unisri Gelar Diskusi Virtual Ancaman Golput dan Pandemi Covid-19 pada Pilkada 2020

Unisri Gelar Diskusi Virtual Ancaman Golput dan Pandemi Covid-19 pada Pilkada 2020

Dok Humas Unisri Surakarta

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Forum Diskusi Sosial Politik (Fordis) Laboratorium Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, menggelar diskusi daring dengan mengangkat tema  Pilkada, Pandemi dan Potensi Golput di  Solo Raya, Selasa (17/11/2020).

Acara tersebut menghadirkan narasumber  Roso Prajoko, M.I.Kom, pengamat politik dan penulis buku Komunikasi Politik dan Perilaku Golput serta Yulianto Sudrajat, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah.

Diskusi dihadiri oleh delegasi berbagai organisasi internal dan eksternal kampus serta beberapa dosen FISIP Unisri.

Roso Prajoko atau yang akrab disapa Mbah Roso, menyampaikan bahwa penyebab Golput semenjak masa Orde Baru sampai sekarang disebabkan banyak masyarakat yang kecewa terhadap visi misi yang dipaparkan para kandidat.

Menurut temuan Mbah Roso, di Kabupaten Sragen tahun 2015 ada empat faktor penyebab masyarakat Golput yaitu karena rendahnya minat masyarakat, sosialisasi yang kurang, ajakan untuk Golput merebak di masyarakat dan figur kandidat yang kurang memiliki daya tarik.

Baca Juga :  Keren! Selain Mahir Berbaris, Paskibra SMKN 1 Jatiroto Ternyata Lihai Juga Berwirausaha

Yulianto Sudrajat tidak sependapat dengan hasil survey Mbah Roso bila KPU tidak melakukan sosialisasi.

Menurutnya, KPU telah melakukan sosialisasi secara intensif dan petugas KPPS juga telah menyosialisasikan ketika pembagian C6. Di samping itu, dengan kemudahan teknologi, sosialisasi juga dilakukan melalui kampanye digital.

Lebih lanjut, Yulianto  menyampaikan untuk mengantisipasi merebaknya penyebaran Covid-19, maka seluruh regulasi KPU telah disesuaikan dengan standard protokol kesehatan.

“Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena pelaksanaan Pilkada sesuai dengan protokol kesehatan. Semua alat disemprot desinfektan serta tanda Pemilu pada tinta tidak lagi dicelup tetapi diteteskan. Ketika diukur suhu tubuh melebihi standar kesehatan, disediakan bilik khusus. Untuk yang sedang isolasi mandiri petugas akan mendatangi menggunakan APD lengkap,” paparnya, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Yulianto juga mengatakan bahwa protokol kesehatan di TPS lebih terjamin dari pada tempat umum lainnya dan ini semua sudah sesuai saran gugus depan Covid-19.

Baca Juga :  Uji Coba Makan Siang Bergizi di Ponorogo, Bawa Bekal Sendiri dari Rumah

Di akhir paparan, Ketua KPU Provinsi Jateng itu juga meminta agar mahasiswa melakukan kampanye politik etis agar tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat dan berkualitas. suhamdani