Beranda Edukasi Pendidikan Anthea, si Jawara Matematika yang Suka Berkompetisi

Anthea, si Jawara Matematika yang Suka Berkompetisi

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang patut berbangga, karena salah satu siswinya, Radianca Anthea Aurina selalu dapat yang terbaik Saat Kompetisi Matematika Terbuka (KMT).

Dalam ajang KMT ke-4 yang berlangsung Minggu (15/11/2020), Anthea berhasil mendapatkan medali emas.

Lantaran masih masa pandemi, acara KMT tersebut dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).

Apa yang diperoleh oleh Anthea bukanlah proses yang mudah. Namun melalui perjuangan yang panjang.

Ia berkisah,  sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) memang sudah menyukai Matematika. Kesukaan akan Matematika itu yang kemudian lebih diasah lagi pada bidang olimpiade.

“Saya sering mengikuti berbagai lomba mulai dari yang tingkat kota sampai international,” kisah Anthe, sebagaimana dikutip dalam rilis yang dikirim FX Triyas HP ke Joglosemarnews.

Menurut Anthe, sapaan akrabnya, sejak kelas 2 SD, dirinya juga diikutkan dalam berbagai les matematika.

Saat menginjak kelas 7 SMP, demikian kisah Anthe,  persatuan pembina OSN (PPSO) membuat sebuah lomba yaitu KMT (kompetisi matematika terbuka).

“Mulai dari  KMT 1 dan seterusnya, saya selalu mengikutinya,” ucap siswi kelas 9 K itu.

Baca Juga :  Wisuda UMS Sarat Empati, Doa dan Donasi Mengalir untuk Korban Banjir Sumatra  

Di ceritakannya, saat mengikuti KMT di kelas 6  SD, dirinya harus puas mendapat medali perak. Namun, hasil tersebut tidak membuatnya patah semangat.

Saat kelas 7 SMP, Anthe tidak kapok dengan olimpiade Matematika. Dia mengikutinya lagi, dan mendapatkan emas (best overall) untuk babak pertama.

Tapi pada babak kedua dia mendapat perak. Lalu, saat kelasa 8 diikutinya lagi kompetisi matematika.

Nasibnya hampir sama saat dia kelas 7, yakni mendapatkan emas (best overall) untuk babak pertama. Dan lagi-lagi mendapat perak untuk babak ke-2.

Kini, saat dirinya duduk di bangku kelas 9, saat ini pula merupzkan kesempatan terakhir yang harus diperjuangkan.

Di kelas  9 ini, Anthe sudah bertekad untuk mendapatkan yang terbaik, karena itu adalah kesempatan terakhir.

Harapan itu akhirnya berbuah manis, karena Anthe berhasil mendapatkan emas untuk kedua babak.

“Saya sangat bersyukur karena berhasil mendapatkan emas, serta membanggakan orang-orang disekitar saya,” ujarnya.

Anthe selalu  bersyukur karena tiga tahun berturut-turut dirinya dapat menjadi best overall untuk babak pertama.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Apresiasi Prestasi Mahasiswa Lewat Konversi Nilai Mata Kuliah

Dari rasa bangga sebagai pribadi maupun di sekolahnya saat ini Anthe perasaanya senang karena bisa membanggakan orang-orang di sekitar.

“Tetapi saya belum merasa cukup, karena terkadang saya masih mendapatkan silver atau bronze. Saya yakin saya bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.