JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Ini 7 Penyebab Perut Kembung dan Sering Kentut, Bukan Semata Karena Makanan

Ilustrasi perut gendut. Pixabay
   

JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebagian orang berpendapat bahwa perut kembung dan sering buang angin disebabkan atau dipicu oleh makanan semata. Ternyata penyebabnya tidak hanya sekedar makanan, tetapi ada berbagai hal lain yang bisa memicu kembung dan buang gas.

Melansir laman Live Strong pada Sabtu (21/11/2020), ini tujuh penyebab perut kembung dan sering buang gas juga cara mengatasinya.

1. Stres
Stres dapat membebani pikiran dan sistem pencernaan. Usus dan otak selalu berhubungan, sehingga ketika Anda stress maka pencernaan ikut terganggu. Stres juga secara tidak sengaja dapat menyebabkan Anda membuat pilihan yang kurang sehat seperti merokok, alcohol, makanan manis dan lainnya yang bisa menyebabkan perut kembung lebih parah.

Solusi: Jika Anda sedang stress, berusaha untuk tetap fokus mengonsumsi makanan seimbang, melakukan meditasi dan tidur yang cukup. Lalu minumlah banyak air dan konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

2. Terlalu banyak menghirup udara saat makan
Makan dengan cepat atau tanpa berpikir memungkinkan Anda menghirup lebih banyak udara. Dan hal itu bisa memicu kembung dan buang gas.

Baca Juga :  Perlancar BAB dengan 5 Minuman Ini

Solusi: Batasi waktu makan dan ngemil. Makanlah tanpa gangguan seperti TV atau ponsel, dan makanlah sedikit demi sedikit lalu kunyah dengan saksama.

3. Merokok
Menurut Harvard Health Publishing, setiap kali Anda menghirup udara, Anda menghirup lebih banyak udara. Artinya, terlalu sering merokok bisa memicu kembung.

Solusi: berhentilah merokok atau batasi rokok Anda.

4. Sedang menstruasi
Mengalami masalah gastrointestinal (GI) selama menstruasi adalah hal biasa. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan gejala-gejala ini.

Solusi: Tetap berolahraga, terhidrasi, konsumsi makanan rendah natrium dan kurangi makanan olahan.

5. Mengalami sulit tidur
Entah itu karena stres, kesibukan, atau terlalu sering begadang nonton film, tidur tidak nyenyak mungkin pemicu utama dibalik kembung dan masalah GI. Kurang tidur mensimulasikan situasi stres, sehingga tubuh melepaskan hormon stres yang disebut kortisol, yang dapat menyebabkan kembung dan perut kembung.

Baca Juga :  Meminimalisir Dampak Risiko Sakit Kritis, Saatnya Miliki Asuransi Ini

Solusi: National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam per malam.

6. Efek dari obat
Baik obat yang dijual bebas maupun yang diresepkan dapat menyebabkan seseorang rajin buang gas. Salah satu contoh umum adalah NSAID seperti ibuprofen dan aspirin yang mungkin Anda gunakan untuk meredakan sakit kepala, mengurangi nyeri otot, atau meredakan PMS. Ini dapat menyebabkan gas dan kembung serta diare atau sembelit.

Solusi: Konsumsi NSAID dengan makanan atau bersama dengan antasida, atau konsultasikan dengan dokter Anda.

7. Masalah pencernaan
Kembung, gastrointestinal, sembelit atau ketidaknyamanan perut lainnya terkait dengan infeksi bakteri atau virus.

Solusi: Kentut adalah hal yang normal, tetapi jika Anda merasa kentut berlebihan dan disertai dengan gejala lain seperti sakit perut atau perubahan kebiasaan buang air besar konsultasikan dengan dokter Anda.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com