ARAB SAUDI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, akhirnya memberikan kabar terbaru terkait rencana kepulangannya ke Indonesia. Rizieq mengumumkan akan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020) pekan depan.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq melalui siaran langsung di Front TV, pada Rabu (4/11/2020) pagi. Menurutnya, ia bersama dengan keluarga akan berangkat dari bandara di Kota Jeddah pada Senin (9/11/2020) malam waktu Arab Saudi.
“Insya Allah, saya dan keluarga, hari Senin, 9 November jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari Kota Jeddah dengan pesawat Saudia. Dan tiba di Jakarta pada Selasa jam 9 pagi di terminal III Bandara Cengkareng,” ujar Rizieq Shihab.
Usai tiba di Jakarta, lanjut Rizieq, dirinya bersama keluarga akan langsung menuju kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, dan akan siap ditemui rekan-rekan yang hendak bertemu dengannya. “Jadi, kawan-kawan para habaib yang ingin berjumpa sudah tahu di mana saya berada,” tambahnya.
Kabar rencana kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia sebelumnya dihembuskan oleh FPI melalui rilis yang dikeluarkan pada 13 Oktober 2020 lalu. Dalam rilis yang ditulis dalam tiga bahasa itu, disebutkan bahwa pencekalan Rizieq Shihab oleh Pemerintah Arab Saudi sudah dicabut.
FPI juga mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Rizieq Shihab sedang berbicara di hadapan sejumlah orang dan menegaskan kembali rencananya untuk segera pulang ke Indonesia. Di video tersebut, Rizieq mengungkapkan bahwa kondisi negara Indonesia sedang sangat memprihatinkan.
Namun di tengah kabar rencana kepulangan Imam Besar FPI itu, pihak Kedubes RI justru menyatakan hal yang berbeda.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh bahkan menyebut nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih ‘blinking merah’ dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah yang berarti visa habis. Kemudian nama Rizieq Shihab juga tertulis sebagai mukhalif atau pelanggar UU, dengan bentuk pelanggaran mutakhallif ziyarah atau overstay dengan visa kunjungan.
“Ada juga kolom ‘ma’lumat al-mukhalif‘ (data tentang pelanggar). Di kolom foto MRS ditulis ‘Surah al-Mukhalif‘ foto pelanggar. ‘Red Blink’ adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi,” ujar Agus pada akhir Oktober lalu.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com