UNGARAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Semarang terus berupaya keras membangkitan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dihantam pandemi covid-19.
Kini para pelaku UMKM terus dipacu untuk melakukan inovasi usaha agar bisa bertahan saat kondisi ekonomi memburuk. Karenanya, sinergi antar pelaku UMKM dan swasta, serta pemerintah perlu terus diperkuat untuk menjamin terbukanya pasar. Salah satunya dengan membuka toko online aneka produk UMKM Kabupaten Semarang.
“Inovasi memanfaatkan teknologi informasi ini penting untuk memperluas pasar. Para pelaku UMKM diharapkan dapat bertahan di tengah kontraksi ekonomi saat ini dengan memasarkan produk bermutu dan dibutuhkan masyarakat,” kata Bupati Semarang Mundjirin saat melaunching toko online warung serasi di Balai Agung Loka Wisata Dusun Semilir, Bawen, belum lama ini.
Menurutnya, hal itu telah terbukti, di mana pelaku UMKM mampu bertahan saat krisis ekonomi melanda tanah air 1998 lalu. Karenanya, mereka disarankan membentuk klaster sesuai produk usahanya, agar bisa memperkuat posisi tawar di pasaran. Selain itu, juga menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang Rini Sulistyawati menjelaskan, pameran produk UMKM digelar untuk mempromosikan aneka potensi unggulan Kabupaten Semarang.
Disampaikan, pameran yang akan berlangsung mulai Jumat (6/11/2020) hingga Minggu (8/11/2020) itu juga diikuti stan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Perdagangan RI dan Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, juga ada peserta pameran dari Kabupaten Sukoharjo, Demak, Purbalingga dan Temanggung.
“Ajang berskala nasional ini memang bertujuan mempromosikan aneka produk unggulan bidang pariwisata, ekonomi kreatif dan koperasi serta UMKM,” terangnya.
Meski di tengah pandemi, lanjutnya, pameran tetap digelar. Tujuannya, membantu promosi UMKM agar tetap bertahan saat situasi ekonomi sulit.
Rini memastikan, pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Di antaranya semua pengunjung diwajibkan memakai masker dan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di ruang pameran.
Peserta pameran juga dibatasi hanya menempati 38 stan dibandingkan pelaksanaan tahun lalu sebanyak seratus stan. Kahlil Tama