JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Gubernur Ganjar Tunda Sekolah Tatap Muka di Jateng

Ilustrasi penerapan disiplin protokol kesehatan di dunia pendidikan. Istimewa
ย ย ย 

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€” Pembelajaran atau sekolah tatap muka di Jawa Tengah dipastikan ditunda pelaksanaanya. Kepastian penundaan kebijakan ini tertuang dalam surat edaran Gubernur Jawa Tengah, menindaklanjuti arahan pemerintah pusat terkait penanganan pandemi Covid-19.

Dalam surat edaran Gubernur Jawa Tengah tersebut, ada empat poin yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Salah satunya adalah perihal penundaan sekolah tatap muka yang sedianya akan dimulai awal tahun 2021 nanti.

โ€œPenundaan sekolah tatap muka, pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Pendidikan Masyarakat (Dikmas),โ€ kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/12).

Surat edaran Nomor 445/0017480 tersebut, merupakan tindak lanjut arahan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat evaluasi penanganan pandemi Covid-19. Selain itu juga mempertimbangkan kondisi pandemi yang masih belum pasti bisa dikendalikan.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

Dalam surat edaran tersebut, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini secara khusus telah meminta agar satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga Dikmas untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM). Ganjar menegaskan, sarana prasarana hingga standar operasional prosedur (SOP) pencegahan harus benar-benar disiapkan dengan maksimal. Sehingga proses belajar tatap muka benar-benar aman di tengah kasus Covid-19 yang masih terus melonjak.

โ€œSekarang kita sudah punya di sekolah. Maka kemudian gurunya, siswanya dan seterusnya hingga wali siswa atau orang tua siswa juga mesti dipastikan benar-benar telah siap,โ€ jelas gubernur.

Baca Juga :  Empat Pria Setengah Mabuk Aniaya Pemilik Cafรฉ di Semarang Diringkus Polisi

Ia juga menyampaikan, penundaan pembelajaran tatap muka tersebut berlaku untuk seluruh daerah (35 kabupaten/kota) di wilayahnya. Terutama, daerah dengan lonjakan kasus Covid-18 yang tinggi.

Kalau kemudian kondisi di daerah yang dimaksud ternyata peningkatan kasus Covid-19-nya tinggi, jangan dulu dan tidak boleh. โ€œLebih baik tunda semuanya, โ€˜rak sah kesusuโ€™ (tidak perlu terburu- buru),โ€ tegasnya.

Kendati begitu, masih kata Ganjar, tidak menutup kemungkinan untuk sekolah tatap muka baru bisa dilaksanakan dengan syarat masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi mulai dilakukan.

โ€œSeandainya di awal-awal bulan, masyarakat taat, vaksin mulai masuk dan kasus terus tertekan, bukan tidak mungkin kita buka sekolah tatap muka. Tapi rasa-rasanya kalau Januari kok belum,โ€ kata Gubernur.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com