JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Hadapi Tantangan New Normal, Dosen ISI Surakarta Dampingi Perajin APE Klaten

   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecamatan Trucuk dan Pedan, Kabupaten Klaten merupakan sentra industri alat permainan edukatif (APE).

Potensi pengembangan produk APE  di wilayah tersebut dinilai masih sangat terbuka.

Akan tetapi, potensi tersebut belum dapat dimaksimalkan oleh masyarakat setempat karena adanya beberapa kendala.

Beberapa kendala tersebut di antaranya adalah keterbatasan kemampuan sumber daya manusia, jaringan bisnis, serta keterbatasan jumlah dan jenis peralatan yang dihasilkan.

“Keterbatasan ini membuat para pengrajin belum mampu memaksimalkan potensi dan peluang yang ada,” papar Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn, anggota tim pendamping  Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Tim tersebut terdiri dari sejumlah dosen Institus Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yakni NRA Candra DA, S.Sn, M.Snm, Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn yang diketuai oleh Ir. Tri Prasetyo Utomo, M.Sn..

Dijelaskan, PKM tersebut didukung oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam hal ini DRPM Dikti dengan mitra Industri Kecil Alat Peraga Edukatif (APE) Chello Toys milik Agus Susilo di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Eko menjelaskan, kegiatan dan pendampingan yang telah berlangsung dari bulan Mei sampai Desember itu bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan UKM pengrajin APE.

Metode yang dilaksanakan adalah pelatihan dan pendampingan kepada mitra perajin tentang pentingnya inovasi desain, proses produksi, dan memberikan pengarahan tentang manajemen.

“Mitra juga kita beri materi tentang promosi publikasi cetak, pelatihan penggunaan media online serta memberikan bantuan peralatan produksi,” bebernya.

Media online yang dibuat meliputi Web UKM, Sosial media serta pembuatan akun serta pelatihan marketing online melalui marketplace Tokopedia, shopee dan bukalapak.

Kegiatan kemitraan itu diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan mitra, terkait dengan inovasi desain, produksi, alat penunjang produksi, pemasaran online.

Setelah dilakukan pendampingan, diharapkan mitra mampu menjadi pengrajin yang lebih tangguh menghadami era new normal.

Implementasi kegiatan ini disesuailan dengan protokol covid-19 akibat dampak pandemi. Luaran dari kegiatan ini berupa HKI produk UKM, pembuatan materi promosi baik offline maupun online.  suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com