WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Massa dari Generasi Muda (Geram) Wonogiri menggelar aksi unjuk rasa di seputar patung Ir Soekarno sekitar Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (5/12/2020). Sejumlah tuntutan mereka suarakan, salah satunya penolakan terhadap rencana safari Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS).
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , ratusan orang dengan aneka spanduk dan bendera merah putih mendekati titik aksi di patung Ir Soekarno. Mereka datang dengan tertib sekaligus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker dan jaga jarak.
Pergerakan mereka cukup atraktif hingga menyita perhatian pengguna jalan. Pasalnya selain pesertanya rapi, mereka menggandeng pula sederet ‘tamu istimewa’. Bukan tokoh atau figur terkenal, melainkan sosok pocong dan kethek ogleng.
Ulah lincah para penari kethek ogleng kendati tanpa musik pengiring, seakan memberikan hiburan tersendiri. Terlebih cuaca pagi menjelang siang itu terasa cukup panas.
Di panggung demo di dasar patung, para orator bergantian menyuarakan aspirasi mereka. Menurut mereka kembalinya Rizieq Shihab (RS) ke Indonesia diwarnai kericuhan di Bandara Soekarno Hatta, karena ada ribuan massa yang ngotot untuk menjemput. Padahal sudah ada peringatan agar mereka mematuhi protokol kesehatan, tapi tetap saja dilanggar.
Mereka jelas melanggar physical distancing tapi tak mempedulikan protokol tersebut. Walau sudah memakai masker, tapi tetap bahaya karena corona bisa menular lewat udara pengap, seperti keadaan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati oleh mereka.
Situasi ini makin runyam karena Rizieq Shihab menolak untuk melakukan tes swab ulang dan karantina 14 hari, karena sudah melakukannya di Arab. Padahal bisa saja ada penularan di dalam perjalanan. Massa pendukung HRS juga tidak takut untuk mendekat, bahkan berbondong-bondong datang dari luar Jakarta, demi bersalaman dengannya.
“Jangan malah sengaja melanggar protokol kesehatan karena punya alasan suubjektif dalam membenci pemerintah. Ingat bahwa jika 1 orang saja kena Corona bisa menularkan ke ribuan orang lain. Bagaimana jika ada yang tertular lalu tidak terselamatkan nyawanya, apakah mau bertanggungjawab?” tegas salah satu orator.
Di sisi lain Rizieq Shihab dalam ceramahnya selalu bersifat menantang serta berisi penuh kebencian dan permusuhan. Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas dan melebar.
Koordinator aksi Nurkholis menyebutkan, Generasi Muda (Geram) Wonogiri menyatakan :
1. Menolak rencana safari dakwah dan kedatangan Rizieq Shihab (HRS) ke wilayah Wonogiri khususnya dan seluruh Wilayah Indonesia pada umumnya.
2. Meminta kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri untuk tidak memberikan izin keramaian bagi panitia kedatangan Rizieq Shihab.
3. Menuntut aparat penegak hukum dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menindak tegas seluruh pihak yang menghambat proses 3T (Testing, Tracing dan Treatment) tanpa pandang bulu, termasuk Rizieq Shihab dan kelompok FPI.
4. Menolak narasi dakwah yang provokatif dan meresahkan masyarakat demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
5. Menuntut TNI-Polri untuk menindak tegas oknum provokator pemecah umat dan bangsa. Aria