JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Akademia

Mulai Januari 2021, Kemendikbud Izinkan Perguruan Tinggi Gelar Kegiatan Tatap Muka. Perkuliahan Bisa Digelar Hybrid, Online Campur Tatap Muka

Ilustrasi perkuliahan. Foto: Pixabay.com
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengizinkan perguruan tinggi untuk menggelar kegiatan tatap muka. Perkuliahan untuk semester genap Tahun Akademik 2020/2021 bisa dilakukan secara campuran atau hybrid learning, yakni dengan tatap muka maupun online.

Hal tersebut merujuk pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Sehubungan dengan keluarnya keputusan bersama empat menteri tersebut, maka pembelajaran pada Tahun Akademik 2020/2021 yang akan dimulai bulan Januari 2021 di perguruan tinggi dapat diselenggarakan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan, dan tatap muka,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, melalui keterangan tertulis, Kamis (3/12/2020).

Namun Nizam menjelaskan, kebijakan ini hanya mengizinkan penyelenggaraan perkuliahan tatap muka serta kegiatan akademik lainnya yang berbentuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Perguruan tinggi harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus yang meliputi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat sekitar,” ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, masyarakat didorong untuk beradaptasi dan melindungi diri masing-masing dalam menyelenggarakan program pembelajaran.

“Meski prioritas kita tetap pada kesehatan dan keselamatan seluruh warga pendidikan, kita tetap tidak boleh menyerah terhadap pandemi. Kampus diharapkan dapat membuat SOP (prosedur operasional standar) bagi mahasiswa di lingkungan kos-kosan supaya akselerasi perubahan perilaku berjalan lebih maksimal,” kata Nizam.

Ditambahkan Nizam, mahasiswa diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. “Harapannya kebiasaan itu menular kepada masyarakat, supaya kita terlindungi semua,” tambah Nizam. Liputan 6

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com