SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Palang Merah Indonesia (PMI) Solo kembali melakukan donor plasma dengan menggunakan metode aphereis, Kamis (10/12/2020). Melalui kegiatan tersebut, sekaligus mengajak masyarakat untuk membantu sesama dengan donor plasma.
Kepala Unit Donor Darah PMI Solo, dr.Kunti Dewi Saraswati menyampaikan, seiring bertambahnya jumlah pasien COVID-19 permintaan plasma darah sebagai terapi pemulihan pasien COVID-19 juga turut meningkat pesat.
“Donor plasma adalah metode pengambilan darah hanya diambil salah satu komponen saja, yang lain dikembalikan lagi ke dalam tubuh dan dalam 2 minggu sekali donor plasma bisa dilakuka kembali,” ujarnya.
Selain menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, PMI Solo juga melakukan sosialisasi kepada penggerak donor, serta melalui media sosial untuk ajakan donor plasma.
“Syarat donor plasma selain wajib secara medis telah dinyatakan sembuh maka calon pendonor akan di periksa vena dan darahnya , mengingat apheresis membutuhkan waktu hingga 60 menit,” imbuhnya.
Sementara itu, CEO sekaligus Sekertaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto menambahkan, ketersediaan plasma darah di PMI Solo saat ini masih terbatas.
“Karena selesai pengambilan plasma sudah langsung diberikan kepada pasien yang membutuhka. Untuk itu, selain menerapkan protokol kesehatan di manapun berada kami terus mengajak kepada seluruh masyarakat untuk gotong royong membantu menyediakan plasma darah, mengingat surakarta menjadi pusat rujukan di berbagai kabupaten karesidenan Surakarta,” tukasnya. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com