JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Presiden Jokowi Minta Semua Kepala Daerah Pegang Penuh Kendali Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam Milad ke-108 Muhammadiyah secara virtual. Foto: YouTube/ Muhammadiyah Channel
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ ย Para kepala daerah kembali diingatkan untuk menjadi pemegang kenadali penuh dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah meningkatnya kasus Covid-19 belakangan ini.

“Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas untuk membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca Juga :  Hingga 3 Hari Jelang Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Amicus Curiae Masih Berdatangan

Berdasarkan data terkini dan melihat angka-angka kasus aktif, kesembuhan, kematian, dan beragam indikator lainnya, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk memberi perhatian ekstra. Khususnya upaya penanganan Covid-19 di dua wilayah, yakni Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Jokowi menyebut kedua provinsi tersebut mengalami peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan ini.

“Perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” tuturnya.

Ia mengatakan dari 29 November kemarin, kasus aktif di Indonesia kini berada di angka 13,41 persen. Meskipun angka tersebut masih lebih baik dari angka rata-rata dunia, Presiden tetap meminta kepala daerah untuk waspada mengingat angka indikator yang sama pada minggu lalu masih lebih baik di angka 12,78 persen.

Baca Juga :  Diduga Catut Nama Dosen di Malaysia, Prof Kumba Akhirnya Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas

Demikian halnya dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang pada minggu lalu berada di angka 84,03 persen, kini sedikit menurut di angka 83,44 persen. Jokowi menyebut penurunan tersebut disinyalir karena adanya peningkatan kasus-kasus di beberapa waktu belakangan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com