JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Proyek TPST Manding Sragen Senilai Rp 810 Juta Banjir Sorotan. Sudah Pengerjaan Molor dan Kena Denda, Kini Jadi Bulan-bulanan Warga Karena Picu Luapan Air ke Permukiman

Kondisi proyek TPST Manding Sragen Kulon. Foto/Istimewa
ย ย ย 

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pembangunan Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kampung Manding, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen jadi sorotan.

Selain pengerjaan molor dari jadwal, proyek senilai Rp 810 juta yang dikerjakan rekanan CV Darma Sakti itu juga dikeluhkan warga setempat.

Warga resah lantaran pembangunan proyek TPST itu berimbas buruk membuat halaman dan pekarangan warga tergenang air. Genangan dipicu karena saluran air yang mampat dampak buruknya pengelolaan drainase selama pengerjaan proyek.

Salah satu warga terdampak, Sainem (64) asal Kampung Cantel Kulon RT 04/23 Sragen menuturkan sebelum ada proyek TPST, tak pernah ada masalah ketika hujan deras tiba.

Sebab peresapan dan drainase yang ada cukup lancar mengalirkan air. Namun sejak adanya proyek TPST itu, lingkungan warga justru banyak tergenang karena macetnya resapan dan drainase akibat luapan dari lahan proyek TPST.

“Karena saluran mampet, air akhirnya tidak mengalir ke parit. Kemarin saat hujan deras meluber hingga setinggi lutut orang dewasa. Pohon pisang saya mulai mati karena terendam air,” ujarnya Rabu (30/12/2020).

Atas kondisi itu, warga sempat melapor pada Ketua RT 04 perihal air yang meluap di pekarangan hingga dibibir pintu rumah. Dia berharap permasalahan tersebut segera ditindaklanjuti rekanan pelaksana.

Baca Juga :  Hujan Deras 4 Jam Sore Tadi, Rumah Warga Desa Jati, Sumberlawang dan Tanon Sragen Terendam Banjir

Senada, Sayem (73), warga Cantel Kulon RT 04/23 juga mengeluhkan selain dampak bau sampah, bagian dapur rumahnya juga tergenang air dari proyek tersebut.

“Airnya masuk ke halaman rumah hingga lantai tanah dapur basah, saat hujan deras tiba air langsung meluap ke perkarangan. Sebelumnya tidak pernah ada air menggenangi halaman rumah. Luapan air yang terparah halaman milik Sainem dan rumah saya,” urainya. .

Sugiman (83) yang rumahnya bersebelahan dengan TPST menyayangkan pengerjaan proyek yang justru membuat lingkungan jadi tidak semakin indah dan nyaman.

Tidak adanya pembatas atau sekat antara pekarangan warga dan proyek membuat air langsung meluber ke pekarangan dan rumah warga.

“Kami minta pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen segera membuat pagar dan gorong-gorong agar air tidak meluap ke halaman rumah warga,” urainya.

Sementara, Ketua Divisi Hukum dan HAM Forum Masyarakat Sragen (Formas), Sri Wahono menilai Proyek TPST Manding senilai Rp 810 juta itu bisa terbilang amburadul.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Menurutnya pengerjaan proyek juga terkesan asal-asalan. Ia juga mempertanyakan pengerjaan proyek yang tidak makin membuat nyaman warga tapi justru membuat lokasi TPST semrawut.

“Sampai-sampai warga sekitar mengeluh adanya drainase air yang mampet menggenangi halaman rumah warga. Ini bukti bahwa proyek TPST Manding ini proyek yang gagal,” ujar dia.

Wahojo menilai seharusnya kehadiran proyek TPST membawa dampak baik untuk lingkungan hidup dan warga sekitar. Bukan sebaliknya, malah nerugikan warga karena pengerjaan proyek yang kurang profesional .

Terpisah Kabid Persampahan DLH Sragen sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek TPST Manding, Lukman Farid membenarkan proyek itu mengalami keterlambatan lebih dari sepekan. Namun ia menyebut saat ini proyek tengah dikebut agar bisa segera selesai. Sedangkan pihak penggarap terkena sanksi denda.

“TPS Manding Sudah selesai, perpanjangan sampai akhir tahun nanti, ini tinggal pembersihan aja. Sesuai kontrak denda per mill,” paparnya dihubungi wartawan.

Soal genangan air yang sampai ke lahan warga, pihaknya tidak menepis kondisi tersebut. Lantas segera dilakukan perbaikan saluran agar tidak membuat genangan lagi.

“Sudah saya perintahkan rekanannya diberesi untuk saluran,” terang Lukman. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com