
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM -Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror berhasil menangkap seorang terduga teroris asal Sragen bernama Zulkarnaen (57) di Lampung, Sabtu (12/12/2020).
Penangkapan Zulkarnaen turut menguak jatidiri teroris kelahiran Desa Gebang, Masaran Sragen yang dibekuk usai buron selama 20 tahun itu.
Ternyata, pria bernama asli Aris Sumarsono itu dikenal sebagai ahli peracik bom. Dia juga diketahui menyiapkan pelatihan membuat bom dan terlibat sejumlah konflik di beberapa daerah.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Zulkarnaen diketahui menyiapkan semacam pelatihan khusus membuat bom dan terlibat konflik-konflik di Poso dan Ambon.
“Zulkarnaen merupakan buronan terkait kasus teror Bom Bali 1,” papar Argo.
Argo mengatakan terduga teroris asal Sragen, Jawa Tengah itu diduga berperan dalam menyembunyikan Upik Lawangan alias Taufik Bulaga alias Udin.
Upik telah lebih dulu ditangkap Densus 88 di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada 23 November 2020.
Argo menjelaskan Zulkarnaen pernah menempuh pendidikan selama empat semester.
Yakni pada tahun 1982 di Fakultas Biologi sebuah kampus di Yogyakarta.
“Zulkarnain adalah panglima askari Jamaah Islamiyah ketika bom Bali 1,” jelasnya.
Zulkarnaen disergap dalam sebuah penggerebekan di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Dari data Mabes Polri, pria asal Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen itu dikenal memiliki lima nama.
Selain Zulkarnaen, ia juga dikenal dengan nama lain Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman itu.
“Penangkapan tanpa perlawanan,” jelas Argo Yuwono. (Tempo.co/Wardoyo)