SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat Sragen yang ingin melakukan tes swab kini tak perlu lagi jauh-jauh ke Solo. Pasalnya, RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen resmi membuka layanan tes swab
polymerase chain reaction (PCR) mandiri mulai hari ini, Selasa (22/12/2020).
Biaya tes PCR untuk mendeteksi covid-19 itu dipatok Rp 875.000. Direktur Utama RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Didik Haryanto mengatakan layanan tes seab PCR itu akan ditangani dengan satu perangkat.
Kapasitas untuk sekali tes adalah maksimal 96 sampel. Menurutnya, tes swab PCR di RSUD Sragen hasilnya bisa diketahui antara satu hingga dua hari setelah pengambilan sampel melalui swab.
“Mulai hari ini kita resmi membuka layanan swab PCR mandiri. Biayanya Rp 875.000. Itu dibawah harga protap dari Kemenkes yang maksimal dibatasi biayanya Rp 900.000,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (22/12/2020).
Didik menguraikan selain perangkat PCR,untuk swab mandiri di RSUD juga ditopang dengan dua freezer bersuhu minus 20 dan 80 derajat.
Karena kapasitas masih dibatasi 96, untuk sementara warga yang ingin melakukan tes swab PCR mandiri diminta mendaftar terlebih dahulu.
“Misalnya tesnya hari ini, hasilnya sudah bisa keluar besok. Nanti hasilnya langsung dikirim Jakarta,” jelasnya.
Didik menyampaikan keberadaan tes swab PCR mandiri itu diharapkan lebih mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Sebab selama ini layanan PCR mandiri biasanya hanya di RSUD Moewardi dan RS Dr Oen Solo.
Dengan layanan PCR mandiri, diharapkn bisa lebih cepat mendeteksi kasus-kasis covid-19. Dengan cepat terdeteksi, maka akan lebih cepat pula dilakukan penanganan apabila positif covid-19.
“Termasuk juga bagi pasien positif yang dirawat. Dengan bisa tes swab PCR mandiri dan hasilnya cepat, maka akan mempercepat penanganan. Pasien nggak perlu nunggu lama-lama hasilnya bisa diketahui perkembangannya,” tandasnya.
Ditambahkan Didik, layanan PCR mandiri itu biasanya dilakukan oleh orang yang hendak bepergian luar kota atau menggunakan moda transportasi yang mewajibkan PCR sebagai persyaratan.
“Nanti pemohon akan ditanya permintaannya untuk apa,” tandasnya. Wardoyo