JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Profil Sakti Wahyu Trenggono, Pebisnis Berjuluk Raja Menara yang Kini Dipercaya Jokowi Jabat Menteri Kelautan dan Perikanan

Sakti Wahyu Trenggono. Foto: TEMPO/M Taufan Rengganis via Tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan pejabat menteri untuk posisi yang saat ini kosong, salah satunya kursi menteri kelautan dan perikanan.

Bertempat di Istana Negara, Selasa (22/12/2020), Jokowi mengumumkan nama Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pria kelahiran Semarang, pada 3 November 1962 ini awalnya dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang telekomunikasi. Ia bahkan sempat mendapat julukan sebagai Raja Menara.

Trenggono merupakan lulusan Manajemen Informatika Universitas Bina Nusantara. Dia menamatkan studi masternya di Teknik Industri Universitas Indonesia dan Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung.

Trenggono memulai bisnis penjualan perangkat telekomunikasi melalui perusahaan yang didirikannya bersama dengan Abdul Satar dan Abdul Erwin, yang diberi nama PT Solusindo Kreasi Pratama.

Baca Juga :  Diduga Catut Nama Dosen di Malaysia, Prof Kumba Akhirnya Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas

Namun Trenggono kemudian beralih fokus ke bisnis penyewaan menara base transceiver dengan mendirikan PT Indonesian Tower. Usaha Trenggono mulai makin bersinar usai melakukan penawaran saham perdana (IPO) ke publik delapan tahun kemudian. Nilai perusahaannya telah melejit hingga 1,5 miliar dolar AS.

Bahkan pada 2012, valuasi usahanya berlipat menjadi 3 miliar dolar AS, setelah ia mengambil alih 2.500 tower dari PT Indosat.

Tak hanya menekuni bisnis, Trenggono pun mulai menginjakkan kaki ke dunia politik. Diawali dengan bergabung Partai Amanat Nasional (PAN) pada Januari 2010. Ia dipercaya menjabat sebagai bendahara partai.

Namanya kemudian kerap dikaitkan dengan Hatta Rajasa, yang saat itu menakhodai partai sekaligus menjabat Menteri Koordinator Perekonomian.

Baca Juga :  Susul Megawati dan BEM 4 Perguruan Tinggi, Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Trenggono mulai tak aktif di PAN pada tahun 2013. Namun hal itu tak berarti ia berhenti berpolitik. Sebaliknya, dia justru bergabung menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilihan presiden 2014.

Di tim sukses, Trenggono banyak mengurus masalah logistik dan pendanaan. Bahkan, setelah Jokowi-Kalla terpilih, kiprah Trenggono masih berlanjut melalui posisinya dalam tim transisi.

Di perhelatan pemilihan presiden 2019, Sakti Wahyu Trenggono menjadi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf. Nama Trenggono awalnya juga sempat disebut akan menjadi calon menteri BUMN, posisi yang kini diisi Erick Thohir.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com