Beranda Daerah Karanganyar Tambah 32 Positif dan 1 Meninggal,  Kasus Covid-19 Karanganyar Meroket Jadi 1.548...

Tambah 32 Positif dan 1 Meninggal,  Kasus Covid-19 Karanganyar Meroket Jadi 1.548 Hari Ini. Jumlah Warga Meninggal Terus Melonjak Jadi 208 Orang

Ilustrasi petugas medis Puskesmas saat menjemput warga positif covid-19 untuk menjalani isolasi di Technopark. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren peningkatan. Hingga Kamis (3/12/2020) ini, jumlah kasus warga covid-19 di Bumi Intanpari sudah meroket mencapai 1.548 orang atau bertambah 32 dari kemarin.

Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek di Karanganyar juga terus menanjak dengan tren warga meninggal juga makin bertambah.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Kamis (3/12/2020) petang, jumlah kasus positif covid-19 sudah mencapai angka 1.548 orang.

Dari jumlah kasus itu, 384 orang masih dirawat, 1071 sembuh dan 93 meninggal dunia.

Kemudian untuk kategori suspek covid-19 juga bertambah mencapai angka 2.718 pasien.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Dari jumlah itu, 2526 orang dinyatakan selesai pantauan, 134 orang masih dirawat dan 58 orang meninggal dunia.

Sementara, hingga hari ini jumlah warga yang meninggal dunia terkait covid-19 tercatat sudah melesat mencapai 208 orang atau tambah 1 orang dalam sehari terakhir.

Rinciannya 93 warga meninggal dengan status positif covid-19, 58 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan 57 warga meninggal dalam status probabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seolah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo