SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 Sragen terus mengalami lonjakan. Di hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (11/1/2021), kasus covid-19 kembali meledak dengan tambahan 89 kasus positif dalam sehari ini.
Tambahan 89 kasus itu melambungkan kasus covid-19 Sragen meroket jadi 3.562 kasus positif.
Hari ini jumlah warga meninggal juga tambah 2 orang berstatus positif covid-19.
Fakta itu terungkap dari data yang dilansir oleh situs resmi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sragen, Senin (11/1/2021) petang.
Berdasarkan data yang dirilis hingga petang ini, ada tambahan 89 warga yang kembali terpapar positif covid-19. Mereka tersebar di beberapa kecamatan.
Klaster keluarga dan kontak erat pasien positif sebelumnya, masih mendominasi tambahan kasus tersebut.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan tambahan 89 kasus positif itu diketahui positif setelah hasil swab test keluar hari ini.
“Hari ini ada penambahan 89 kasus positif. Ini memang penambahan harian yang tertinggi selama ini. Mayoritas masih hasil tracing dan kontak erat serta klaster keluarga. Hari ini juga ada tambahan 2 pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (11/1/2021).
Tatag menjelaskan dari 89 warga positif hari ini, sebagian berkondisi tanpa gejala. Namun ada pula yang simptomatis dan dirawat di rumah sakit.
Saat ini tim DKK masih melakukan tracing dan pelacakan termasuk mendata orang yang kontak erat untuk dilakukan swab test.
Dengan tambahan 89 kasus itu, maka sampai hari ini total kasus positif sudah mencapai 3.562 kasus. Rinciannya 426 masih dirawat, 3000 pasien sembuh dan 136 meninggal dunia.
Kemudian untuk suspek covid-19 tercatat sebanyak 495 orang dengan rincian 76 pasien dirawat, 345 sembuh dan 74 meninggal dunia. Lantas ada 5 warga isolasi mandiri dan 1.852 kontak erat.
Sementara, hingga hari ini jumlah total warga yang meninggal per hari ini tercatat tambah 2 lagi sehingga mencapai 213 orang.
Dari 213 orang meninggal itu, rinciannya 74 suspek, 136 positif, 1 ODP asal Jati Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit Sidoharjo.
Tatag yang juga Sekda Sragen sangat berharap warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan. Yakni rajin mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Wardoyo