JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jelang Detik-detik Tahun Baru, 2 Warga Sragen Meninggal Dunia Terpapar Positif. Berinisial DI dan P, Usianya di Atas 50 Tahun

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19 di Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka kembali menghampiri Sragen. Di tengah lonjakan kasus covid-19, sebanyak dua warga kembali meninggal dunia akibat positif terpapar covid-19 dalam sehari menjelang pergantian tahun kemarin.

Data yang dirilis Gugus Tugas Kabupaten Sragen, Kamis (31/12/2020) petang tadi, ada dua warga dilaporkan meninggal dengan status positif terkonfirmasi covid-19.

Dua pasien itu diketahui berasal dari Karangmalang dan Mondokan. Pasien pertama diketahui berinisial DI berusia 52 tahun. Pasien tersebut meninggal dunia dengan hasil swab dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19.

Almarhum meninggal setelah sempat mendapat perawatan intensif di RS UNS Solo.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Korban kedua adalah warga dari Mondokan. Pasien berinisial P berusia 57 tahun asal Tempelrejo. Ia meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Solo.

Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto membenarkan ada tambahan dua warga yang meninggal dengan hasil swab positif covid-19 pada Kamis (31/12/2020).

“Hari ini ada tambahan dua warga meninggal dengan status positif terkonfirmasi covid-19,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (31/12/2020) malam.

Karena positif, pasien itu dimakamkan secara protokol covid-19. Yakni dari rumah sakit langsung dibawa ke pemakaman dan dimakamkan oleh petugas berpakaian APD lengkap tanpa disemayamkan di rumah duka.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Dengan tambahan dua kasus meninggal tersebut, hingga kini total warga yang meninggal dunia tercatat mencapai 172 orang.

Dari 172 orang meninggal itu, rinciannya 65 suspek, 104 positif, 1 ODP asal Jati Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit Sidoharjo.

Tatag yang juga Sekda Sragen sangat berharap warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan. Yakni rajin mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com