KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 50 personel relawan dari berbagai unsur tengah melakukan proses evakuasi terhadap Rina (50) pemilik warung makan “Mas Robert” di puncak Gunung Lawu yang mengalami sakit serius akibat suhu dingin ekstrim yang terjadi di puncak gunung.
Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu hampir 16 jam. Terjalnya medan yang licin menjadi kendala bagi relawan untuk membawa Rina turun ke bawah.
Hingga berita ini diturunkan bahkan proses evakuasi masih berlangsung dan diperkirakan sore ini baru bisa sampai di bawah. Dengan catatan cuaca bersahabat dan tidak terjadi hujan.
On Scene Commander OSC Basarnas Surakarta, Tri Puji Sugiharto mengatakan evakuasi dilakukan mulai Senin (04/12/2021) pukul 23.30 WIB Tim naik ke Pos 4 Gunung Lawu guna menjemput dan membawa Rina.
“Untuk perjalanan naik saja memerlukan waktu sekitar 7-8 jam dengan membawa tenaga medis serta perbekalan lengkap,” paparnya, Selasa (5/1/2021).
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , ambruknya Rina diawali dari sakit hipertensi yang dialami sehari setelah Tahun Baru. Saat itu yang bersangkutan diduga nonstop berjualan melayani para pendaki yang biasanya cukup ramai.
Namun karena dipicu cuaca dingin daya tahan tubuh Rina terus melemah dan pada Sabtu (2/01/2021) kondisi Rina mulai drop.
Selanjutnya Robert (55) suami Rina langsung menghubungi relawan Anak Gunung Lawu (AGL) bahwa istrinya dropp kritis sakit di puncak Gunung Lawu.
Akhirnya AGL berkordinasi dengan Basarnas, BPBD, MDMC, PMI dan lainnya langsung menyiapkan 50 personel untuk evakuasi.
Selanjutnya setelah sampai atas Rina dibawa turun kebawah dan diperkirakan jika lancar semua sampai darat pada keesokan harinya tepatnya Selasa (05/01/2021) sore ini sekitar pukul 15.30 WIB.
Tri Puji mengakui situasi medan licin dan cuaca ekstrem membuat proses evakuasi membutuhkan waktu lama.
Meski begitu hingga detik ini pantauan di puncak Lawu masih terkondisi aman dan pukul 12.00 WIB tim terpantau sudah turun sampai di Pos 3.
“Kami berharap cuaca lancar sehingga bisa segera sampai bawah untuk dilarikan ke rumah sakit,” ungkapnya.
Adapun keluarga sudah menunggu di bawah guna segera mengawal ke rumah sakit.
Diketahui Rani merupakan pemilik warung makan di Puncak Gunung Lawu berdekatan dengan warung Mbok Yem. Kedua pemilik warung itu diketahui sama-sama jarang pulang alias base di puncak Lawu setiap harinya. Beni Indra