JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Terungkap, Ternyata Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu lintas di Wonogiri Menurun, Total Kerugian Hingga Korban Juga Mengalami Penurunan

Kanitlaka Polres Wonogiri Ipda Broto menunjukkan kendaraan yang terlibat kecelakaan. JSNews. Aris Arianto
   
Kanitlaka Polres Wonogiri Ipda Broto menunjukkan kendaraan yang terlibat kecelakaan. JSNews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ternyata jika dibandingkan tahun 2019, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Wonogiri pada 2020 menurun.

Bukan hanya itu total korban serta jumlah kerugian juga mengalami penurunan.

Kapolres Wonogiri AKBP Christan Tobing melalui Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Indra Hartono didampingi Kanitlaka Ipda Broto Suwarno kepada wartawan, Minggu (10/1/2021), mengatakan, tada 686 kejadian kecelakaan selama 2020 di Wonogiri. Dari Januari hingga Desember 2020 sebanyak 65 orang meninggal dunia dan tidak ada korban luka berat. Sementara 754 orang mengalami luka ringan. Kerugian material pun ditaksir mencapai Rp 269.900.000.

Baca Juga :  Keren, Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran 2024 Langsung Gelar PSN

Sementara itu, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, jumlah kasus kecelakaan mengalami penurunan. Tercatat, mulai Januari-Desember 2019 terjadi 871 kejadian kecelakaan. Dengan korban meninggal dunia sebanyak 92 orang. Pada 2019 nihil pengendara yang terlibat kecelakaan mengalami luka berat. Sementara 945 orang mengalami luka ringan. Kerugian material pun ditaksir mencapai Rp 400.100.000.

“Berdasar data, tahun 2020 ada penurunan jumlah korban meninggal dunia. Kerugian materialnya turun sekitar 50 persen. Sementara kejadian kecelakaan turun sekita 25 persenan,” kata dia.

Lebih lanjut Broto mengatakan, turunnya angka kejadian kecelakaan itu berkat adanya upaya-upaya yang terus dilakukan oleh kepolisian. Seperti, patroli di daerah-daerah rawan kecelakaan hingga adanya edukasi. Serta dengan imbauan yang diberikan kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas sesuai peraturan dan juga etika berlalu lintas.

Baca Juga :  Halalbihalal dan Sambut Semangat Baru Menuju Satuan Pendidikan yang Membahana

“Yang mengalami kecelakaan itu mayoritas usia 25-29 tahun, paling banyak kecelakaan tunggal,” ujar dia.

Pihaknya ingin sekecil mungkin dapat menekan angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan. Oleh sebab itu, dirinya bersama jajarannya akan mengoptimalkan upaya imbauan dan penyuluhan. Dia berharap di tahun ini ada penurunan kasus lebih banyak lagi. Aria

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com