JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ular Cobra Berbisa Ganas Muncul di Tangkil Sragen. Dipergoki Saat Masuk ke Kandang Ayam Warga, Relawan Exalos Beri Tips Hadapi Ular!

Tim Exalos Indonesia Regional Sragen saat mengevakusi UIar Cobra Jawa yang muncul di Tangkil,Sragen. Foto/Wardoyo6
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Relawan Exalos Indonesia Sragen melaporkan telah menangkap seekor ular berbisa jenis Cobra Jawa atau dalam bahasa Jawa sering disebut Ular Dumung.

Ular berbisa ganas itu dipergoki saat tengah masuk ke kandang ayam milik salah satu warga Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota belum lama ini.

Beruntung, ular itu bisa dievakuasi oleh tim Exalos Indonesia dan tak sampai menggigit atau memakan korban.

“Awalnya 22 Desember 2020 lalu ada warga di Tangkil Sragen yang menelepon kami bahwa ada ular yang masuk ke kandang ayam. Saat kami meluncur ke lokasi, ternyata ularnya jenis Cobra Jawa atau ular Dumung,” papar Ketua Regional Exalos Sragen, Candra Giri alias Ucank kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (22/1/2021).

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Ucank yang aktif dalam dunia satwa ular itu menguraikan ular tersebut berwarna hitam dan merupakan jenis ular berbisa.

Ular itu pun kemudian berhasil dievakuasi olehnya dan diamankan. Menurutnya, dari ukurannya dan ciri fisik, ular yang ditemukan di Tangkil itu termasuk sudah ular dewasa.

“Ular berhasil kita evakuasi dan kami pun juga mengedukasi warga supaya lebih berhati-hati jika pada musim penghujan terkait akan lebih sering menjumpai ular,” ujar dia.

Ucank menjelaskan biasanya musim penghujan memang menjadi musim ular bertelur dan menetas. Karenanya pihaknya mengimbau ke warga dan mengedukasi cara menghadapi ular.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Apabila bertemu ular, ia menyarankan agar tak perlu panik. Kemudian ambil tongkat panjang halau ular keluar rumah.

“Karenana ular sebenarnya tidak mempunyai navigasi yang baik. Cuma insting mencari makan dan mencari suhu ruang yang hangat untuk bertelur,” tukasnya.

Ia juga menyarankan jika ketemu ular di sawah agar tidak buru-buru dibunuh. Karena ular merupakan predator yang bagus buat tikus.

“etiap kita rescu atau evakuasi ular, pasti kita selipkan edukasi ke masyarakat. Bahwa jangan asal ketemu ular langsung dibunuh. Karena ular juga punya peran penting bagi keseimbangan ekosistem dan rantai makanan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com