JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Bagaimana Kondisi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Saat ini Apakah Rawan Jebol Hingga Pintu Airnya Dibuka?

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dilihat dari atas. Joglosemarnews. Aris Arianto
   
Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dilihat dari atas. JSnews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS COM— Pintu spilway di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dibuka. Apakah yang sebenarnya terjadi dengan waduh tersebut hingga pintunya mesti dibuka, apakah rawan jebol?

Kepala Divisi Jasa ASA III Perum Jasa Tirta 1 Wilayah Sungai Bengawan Solo Setiyantono, Kamis (11/2/2021) mengatakan dibukanya pintu air WGM sudah sesuai dengan standar operasional saat musim hujan terjadi. Saat elevasi atau muka air waduk memasuki siaga hijau, maka elevasinya dijaga dengan melepaskan kelebihan air dari hulu.

“Pembukaan pintu air, dalam rangka menyiapkan tampungan air banjir yang datang dari hulu agar dapat diredam oleh waduk,” ungkap dia.

Dua unit pintu air di bendungan itu pun dibuka. Setiyantono menyebut, debit outflow yang keluar yakni sejumlah 100 meter kubik per-detiknya. Pintu dibuka sejak Rabu (10/2) jam tujuh pagi. Pintu akan ditutup lagi saat kondisi siaga selesai.

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa hingga Gigi 359 Polisi Wonogiri Diperiksa, Terungkap Sudah Alasannya

Saat ini, tingkat elevasi WGM termasuk dalam kategori siaga hijau. Hingga Kamis (11/2) pukul 13.00 elevasi waduk mencapai 135,81 meter. Siaga hijau adalah elevasi antara 135,3 hingga 136 meter, siaga kuning antara 136 hingga 137,2 meter, dan siaga merah lebih dari 137,2 meter.

Bagaimana dengan kondisi bendungan? Apakah WGM rawan jebol? Setiyantono memastikan bahwa kondisi bendungan aman. Menurut dia, pihak Pengelola Bendungan Wonogiri selalu melaksanakan monitoring terhadap kondisi keamanan bendungan. Monitoring itu dilakukan dengan cara pengukuran instrumen keamanan bendungan hingga pengamatan-pengamatan yang rutin dan terjadwal dilakukan.

Baca Juga :  Kenapa Harus Piknik ke Objek Wisata Air di Wonogiri? Listnya Pantai Klothok Nampu hingga Waduk Gajah Mungkur

Dia menjelaskan, bendungan itu dibangun pada 1976 hingga 1980. WGM diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto yang kala itu menjabat pada November 1981.

“Bendungan atau waduk saat ini dikelola sebaik-baiknya. Harapannya bisa bermanfaat selama mungkin,” kata Setiyantono.

Sekedar informasi, waduk itu memiliki banyak manfaat. Mulai dari pengendalian banjir, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sumber air baku, sumber irigasi dan lain sebagainya. Di lain sisi, potensi luapan air di aliran Sungai Bengawan Solo bisa terjadi dengan adanya pembukaan pintu WGM. Aria

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com