WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Wonogiri melakui BPBD menjelaskan cara agar terhindar dari bencana banjir di kawasan karst. Banjir di kawasan ini biasanya terjadi lantaran saluran luweng yang tersumbat.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan, masyarakat di daerah cekungan kawasan karst atau sekitarnya mesti rutin membersihkan luweng. Menurut dia luweng itu biasanya ada di daerah cekungan dan menjadi saluran pembuangan air.
“Kalau luwengnya tersumbat, pasti terjadi genangan,” kata dia, Selasa (2/2/2021).
Lantaran menjadi semacam drainase alami, luweng harus dijaga terus lancar. Jangan sampai ada sumbatan yang bisa memicu terjadinya genangan.
Namun, kesadaran masyarakat untuk senantiasa membersihkan luweng masih kurang. Dia mencontohkan, sebagian petani di sekitar luweng tidak membersihkan sampah-sampah sisa pertaniannya. Sehingga ketika hujan turun, sampah tanaman pertanian itu akan hanyut hingga masuk ke luweng.
“Sampah-sampah kemudian menyumbat luweng ini yang membuat genangan. Bahkan, pernah ada kasur yang masuk luweng,” beber dia.
Disinggung soal pelebaran luweng menurutnya bukan solusi yang tepat. Pasalnya, pelebaran luweng justru bisa berdampak terjadinya longsor atau tanah amblas. Karakteristik tanah karst tidak bisa menyimpan air.
Dia mengungkapkan, daerah karst di kabupaten Wonogiri terdapat di Kecamatan Eromoko, Manyaran, Pracimantoro, Paranggupito, Giriwoyo, dan Giritontro. Aria