JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Beredar Video Banjir Bandang Setinggi 50 Sentimeter di Sepanjang Jalan Raya Kalijambe Sragen. Sejumlah Pengendara Panik Terjebak Genangan Air, Sebagian Tak Bisa Jalan

Sejumlah pengendara motor terpaksa menuntun kendaraannya karena terjebak banjir bandang di ruas jalan raya Solo-Purwodadi tepatnya di Banaran, Kalijambe, Sragen, Jumat (12/2/2021). Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Banjir bandang akibat hujan deras kembali terjadi di jalur Solo-Purwodadi tepatnya di wilayah Kalijambe, Sragen, Jumat (12/2/2021) petang.

Banjir dadakan setinggi hampir 50 sentimeter itu bahkan terjadi dua kali dalam rentang dua jam.

Selain mengganggu arus kendaraan, banjir juga membuat sejumlah kendaraan macet saat berusaha menerobos genangan air.

Banjir di ruas jalan Kalijambe itu juga ramai di media sosial setelah ada warga yang mengunggah videonya. Dalam video berdurasi 25 detik itu, terlihat sepanjang jalan raya di Kalijambe tertutup genangan air cukup deras setinggi hampir 50 sentimeter atau selutut orang dewasa.

Beberapa pemotor yang menerobos terpaksa harus menuntut kendaraannya karena mesin mogok hingga arus yang deras.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Data yang dihimpun di lapangan, banjir tepatnya terjadi di ruas jalan mulai Depan Puskesmas Kalijambe hingga ke toko sentra mebel di wilayah Dukuh Katangturi, Desa Banaran, Kalijambe.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Sugeng Priyono mengatakan banjir genangan air itu terjadi pukul 17.00 WIB. Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur beberapa jam sebelumnya.

“Iya benar ada genangan air di ruas jalan Raya Solo-Purwodadi di Dukuh Katangturi, Banaran, Kalijambe. Ketinggian sekitar 20 sampai 30 sentimeter. Terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak pukul 15.30 WIB,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (12/2/2021) malam.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Menurutnya, dampak banjir dadakan itu membuat sebagian besar jalan Raya Solo-Purwodadi di Banaran tergenang antara 20 sampai 30 sentimeter.

Kemudian mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Meski demikian tidak ada korban jiwa dan genangan mulai surut mendekati waktu magrib hingga isyak.

Camat Kalijambe, Rusmanto membenarkan kejadian itu. Ia juga tak menampik banjir di ruas jalan Kalijambe itu sempat ramai di video dan beredar di media sosial.

“Luapannya terjadi dua kali. Jam 17.00 WIB dan jam 19.00 WIB. Tapi sudah surut tidak lama sesudahnya. Pemicunya karena curah hujan tinggi dan saluran drainase mampat sehingga air meluber menggenangi jalan raya,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com