JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Klaster Covid-19 dari Pesantren di Boyolali Bertambah. Sebanyak 64 Santri Terkonfirmasi Positif Corona

Ilustrasi kenaikan covid-19. pixabay
   

 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus terkonfirmasi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Boyolali, Jateng makin meluas dan pada bulan ini didominasi empat klaster. Klaster yang mendapat perhatian khusus adalah klaster pondok pesantren (ponpes). Selain itu juga terdapat klaster keluarga dari Kecamatan Wonosegoro sebanyak enam orang positif Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, akhir-akhir ini memang terjadi penambahan klaster yang cukup mengkhawatirkan karena kebanyakan klaster berasal dari pondok pesantren,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Selasa (16/2/2021).

Disebutkannya, sejumlah pondok pesantren (Ponpes) yang santrinya terkonfirmasi positif Covid-19 yakni Ponpes Darul Abror di Kecamatan Karanggede yang menginfeksi 64 orang. Adapula Ponpes Al Madinah di Kecamatan Nogosari ada enam santrinya yang  dinyatakan positif Covid-19. Serta Ponpes Al Idrus di Kecamatan Wonosamodro yang tertular Covid sebanyak 14 santri.

Baca Juga :  Suasana Pilkada 2024 Sudah Menghangat di Boyolali, Sejumlah Baliho Bertebaran di Sudut-sudut Strategis

Melihat kondisi tersebut, Dinkes Kabupaten Boyolali terus berupaya menambah jumlah rumah sakit yang mampu menangani pasien Covid-19 di daerahnya. Dua di antara rumah sakit swasta yakni Rumah Sakit Hidayah di Desa Kragilan; Kecamatan Mojosongo dan Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali serta tiga rumah sakit lainnya yang masih menunggu proses rekomendasi.

“Untuk perawatan kasus Covid-19 sekarang ini sudah ada beberapa rumah sakit swasta yang mulai merawat pasien-pasien  Covid-19. Dan itu sudah berproses untuk kita berikan izin supaya memenuhi standar pencegahan infeksi untuk Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Seperti Ini Meriahnya Peringatan Hari Kartini di SMPN 2 Banyudono, Boyolali

Sebagai tambahan informasi, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali tercatat sebanyak 5.166 dengan 309 dirawat di rumah sakit, 267 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 4.451, dan  meninggal 139. Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 86,2 persen, sedangkan persentase kematian ada 2,7 persen.

“Kalau dihitung maka skoring indeks kesehatan masyarakat untuk Covid-19 nilainya 1,96 dan itu masuk zona resiko sedang atau zona oranye,” katanya.

Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabowo menjelaskan bahwa dua orang pimpinan Ponpes Darul Abror melakukan perjalanan luar daerah beberapa waktu yang lalu. Setelah itu keduanya pondok merasakan gejala mirip Covid-19 dan diarahkan untuk melakukan tes rapid antigen.(ASA)

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com