JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Kue Leker Keraton, Jajanan Khas Solo yang Lezatnya Bikin Nagih

Ini profil dan kenampakan kue leker khas Solo / Foto: Dinda Widyasworo Kusuma
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sama-sama berasa manis, jajanan ini hampir-hampir mirip dengan serabi, kuliner legendaris khas Solo. Nama jajanan yang satu ini adalah kue leker.

Sebenarnya, kue leker ini juga merupakan kuliner khas Solo yang juga cukup legendaris. Sejak tahun 1970-an kue ini sudah ada di Kota Solo.

Sekalipun waktu terus berputar seiring perkembangan zaman, kue ini masih bertahan. Pun, ketika camilan pesaing sudah cukup beragam, namun pamor kue leker tidak tergeser hingga saat ini. Dan uniknya, penggemar kue leker selalu saja ada.

Kue leker dibuat dari adonan tepung beras, telur, santan, gula dan minyak kelapa yang diaduk merata. Lalu, adonan tersebut dituang ke atas wajan panas hingga kering kecokelatan.

Jajanan kue leker ini dapat dijumpai hampir di setiap sudut Kota Solo. Biasanya dijual dengan gerobak surungan yang mangkal di titik-titik tertentu.

Baca Juga :  Tak Jadi Pakai Pasir, Pihak Terkait Sepakat Penutup Lahan Alkid dan Alut Keraton Solo Akan Pakai Rumput

Salah satu jajanan kue leker yang cukup dikenal di Kota Solo adalah kue Leker Keraton. Menurut pemiliknya, Ridwan (52), kue leker buatannya sebenarnya tidak punya kaitan historis dengan Keraton Kasunanan Surakarta.

“Ya karena dari dulu sampai sekarang saya berjualan di depan pelataran Keraton Surakarta ini, lalu saya namakan Leker Keraton,” ujar Ridwan berkisah pada Joglosemarnews.

Jika Anda berkunjung ke kawasan Keraton Surakarta, maka Kue Leker Pak Ridwan ini terletak di samping pintu timur Keraton. Sejak tahun 1979 Ridwan berjualan kue leker di tempat itu.

Kue Leker Keraton memiliki keunikan tersendiri dibanding kue leker pada umumnya. Salah satunya adalah dalam cara pembuatannya yang masih menggunakan arang.

“Sebenarnya menggunakan api langsung juga bisa, tapi cita rasa di lidah akan berbeda dibanding dengan menggunakan arang,” ujarnya.

Baca Juga :  IHGMA Jateng Gelar Rakor Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata di Jawa Tengah

Karena menyangkut cita rasa itulah, maka Ridwan mengaku tidak terpikir untuk beralih menggunakan bahan lainnya.  Baginya, salah satu kunci dalam berjualan kuliner adalah cita rasa.

“Kalau rasanya sudah cocok, pasti pembeli akan kembali,” ujarnya.

Ridwan mengakui, harga arang sekarang memang lumayan mahal. Namun, demi mendapatkan cita rasa yang enak, harga mahal tidak menjadi soal.

“Masakan yang enak itu yang dimasak pakai arang,” ujarnya, Jumat (5/3/2021).

Pukul delapan pagi, Ridwan sudah membuka dagangannya dan biasanya baru habis pada pukul lima sore hari.

Ada dua varian rasa untuk kue leker Keraton ini, yakni kue leker rasa cokelat dan pisang cokelat. Untuk menikmati satu kue leker, Anda cukup merogoh kocek Rp 2.000 saja.

Tentu harga tersebut tidak membuat kantong Anda bolong, bukan? Jika penasaran, silakan diburu..! Dinda Widyasworo Kusuma

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com