JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Mengejutkan, Hasil Uji Lab Air Ajaib dari Sumur di Krendowahono Karanganyar Dinyatakan Tak Layak. Ada Kandungan Zat-Zat yang Tinggi, Simak Hasil Lengkapnya!

Solihin saat menunjukkan sumber air di halamannya yang mendadak mengeluarkan air panas dan berasa asin yang bisa terbakar jika disulut Api. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Air yang keluar dari sumber air di halaman rumah warga Dusun Dukuh,Desa Krendowahono, Gondangrejo Karanganyar dan bikin geger karena berasa asin dan bisa terbakar, dinyatakan tak layak konsumsi.

Bila dikonsumsi tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu maka berpotensi dapat memicu gangguan kesehatan.

Fakta itu diungkapkan Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Solo, Dwi Lestari Novianti usai menyampaikan hasil uji sampel air fenomenal itu di hadapan para pejabat Pemkab Karanganyar, kemarin.

Ia mengatakan sampel air di halaman rumah Solihin itu sudah diujikan. Hasilnya tingkat Jekeruhannya tinggi dan kesadahan kurang bagus.

“Kloridanya tinggi. Zat padat, zat besi, tembaga dan amoniak. Intinya tidak layak dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari,โ€ paparnya.

Dalam penelitiannya, ia juga mengambil sampel air di dua sumur terdekat. Yakni pada jarak 150 meter ke selatan dan 960 meter ke barat.

Dua mata air itu berasa tawar. Diperkirakan air tawarnya muncul dari sumber permukaan. Sedangkan air asin di sumur unik itu berkedalaman 100 meter lebih.

โ€œDi tiga mata air itu formasi penyusunnya di bawah berbeda. Kalau air asin itu, di bawahnya formasi kalibeng. Juga terbentuk kantung gas entah itu thermo atau bio,โ€ katanya.

Sedangkan terkait air asin yang dipercaya mampu menyembuhkan penyakit, pihaknya tidak bisa memastikan apakah hanya sugesti masyarakat atau benar sesuai kajian kesehatan.

Asisten Ekbangkesra Setda Pemkab Karanganyar, Agus Cipto Waluyo menyarankan pemerintah desa jangan terburu-buru menanamkan investasi tanpa perencanaan matang.

Disebut-sebut, sumur air asin yang dapat terbakar potensial dijadikan obyek wisata.

โ€œBUMDes silakan konsultasi dulu ke Dinas Pariwisata. Coba lihat tiga bulan ke depan animo masyarakat seperti apa. Jangan sampai terlanjur banyak menanam investasi membangun obyek wisata, tapi selanjutnya sepi. Daya tariknya butuh kontinuitas,โ€ katanya.

Sementara itu pengunjung sumur air asin, Wuri Ratnaningsih mengatakan antrean panjang bisa dimakluminya.

Tersedia kursi yang mengitari sumur untuk para pengunjung. Mereka yang mendudukinya berhak menikmati obyek fenomenal itu secara cuma-cuma.

โ€œBuat merendam kaki lalu kumur-kumur. Juga membasuh muka. Agak pedih di mata. Mengisi kotak sumbangan seikhlasnya,โ€ katanya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com