SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wahana kolam renang dan water boom Jambangan Permai di Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen akhirnya diresmikan pembukaannya, Jumat (26/3/2021).
Water boom yang dibangun dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kaliwedi itu diresmikan langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama jajaran pejabat teras Sragen.
Water boom di tengah desa dan dikelilingi pemandangan sawah nan indah itu bakal menjadi Waterboom termegah yang dikelola desa di Sragen.
Peresmian dilakukan Bupati didampingi Sekda Sragen Tatag Prabawanto, Anggota DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto dan anggota DPRD Jawa Tengah, Untung Wibowo Sukowati.
Mereka menjadi saksi dibukanya obyek wisata air yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu. Bahkan, Bupati mengaku tak menyangka desa di perbatasan justru bisa berinovasi dengan memiliki aset megah dan produktif bernilai miliaran.
“Saya tidak menyangka di sebuah desa sebuah desa bisa membuka aset yang sedemikian besar,” ujar Yuni.
Ia mengaku kagum atas pencapaian yang dilakukan Pemdes Kaliwedi. Menurutnya ternyata sinergitas adalah hal terlenting dan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di sebuah desa.
“Kalau Pak Lurah tidak mendapatkan dukungan yang baik- baik dengan eksekutif saya sebagai pengambil kebijakan mustahil ini bisa terjadi,” ujar Bupati yang akrab disapa Mbak Yuni itu.
Dalam kesempatan itu, Yuni juga didaulat meletakkan batu pertama pengembangan kolam renang untuk dewasa di dekat water boom utama.
Perjuangan Panjang
Sementara itu, Kades Kaliwedi, Daryono mengatakan water boom Jambangan Permai itu dibangun dengan perjuangan yang panjang dan berliku.
Dari dana modal awal BUMDes sebesar Rp 25 juta saat kali pertama dirinya menjabat di 2013, dana itu kemudian dikembangkan melalui simpan pinjam BUMDes.
Hingga akhirnya berkembang pesat dan meroket menjadi Rp 1 miliar di 2020. Dari dana itulah akhirnya desa berhasil mewujudkan impian membangun water boom tersebut.
“Dari dana BUMDes itu berkembang berkembang terus dan kemudian tumbuh memiliki beberapa unit usaha. Ada kerjasama dengan BNI, pembayaran tagihan listrik, pembayaran PBB, transfer, toko online, dan Pamsimas hingga akhirnya asetnya bisa berkembang jadi Rp 1 miliar di 2020. Nah sebagian keuntungan digunakan untuk membangun water boom itu,” paparnya.
Daryono menguraikan pembangunan water boom itu dirintis dari hasil aspirasi warga dan disesuaikan dengan potensi desa.
Water boom dibangun mulai tahun 2020 dengan dana Rp 1,2 miliar. Dana tersebut berasal dari bantuan keuangan khusus (BKK) senilai Rp 850 juta dan dari dana desa Rp 350 juta.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com