JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

5 Cara Hindari Haus Saat Jalani Puasa Ramadan

pexels.com
   

JOGLOSEMARNEWS.COM — Setiap orang yang menjalankan puasa Ramadan pasti akan merasakan haus dan lapar saat siang atau sore hari.

Yang membedakan rasa haus pada seseorang adalah tingkat hausnya, hal itu karena perbedaan aktifitas setiap orang.

Seseorang yang melakukan aktifitas di luar ruangan cenderung akan merasakan rasa haus yang lebih dibandingan dengan orang yang beraktifitas di dalam ruangan.

Rasa haus pada prinsipnya merupakan tanda dari dehidrasi. Dan tentu saja saat berpuasa kita tidak boleh minum untuk menghilangkan rasa haus tersebut.

Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengurangi atau menghindari rasa haus dan dehidrasi saat menjalankan puasa Ramadan.

Seperti dilansir Egypt Independent, berikut lima cara menghindari haus saat berpuasa.

1. Cukup minum dari berbuka hingga sahur

Jaga asupan air minum yang cukup sejak berbuka puasa hingga sahur. Dalam rentang waktu ini, upayakan untuk minum satu atau dua cangkir air putih setiap jam.

Agar tidak lupa minum, manfaatkan fitur pengingat pada ponsel. Bisa juga menerapkan kebiasaan untuk minum saat jeda iklan menonton televisi

Baca Juga :  Sederet Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari, Salah Satunya Rasa Lapar yang Terus Menerus

2. Pilihan pakaian

Selama berpuasa, disarankan untuk menghindari paparan panas dan membuat tubuh sesejuk mungkin. Oleh karena itu, warna, jenis kain, hingga jumlah lapisan pakaian yang digunakan saat berpuasa perlu diperhatikan dengan baik.

Hindari menggunakan pakaian berwarna hitam ketika banyak beraktivitas di luar ruangan. Alasannya, pakaian berwarna hitam cenderung menarik panas dan menguncinya dekat dengan tubuh.

Penggunaan kaus dalam atau baju berlapis di cuaca yang panas turut meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Kaus dalam yang menyerap keringat lambat laun bisa menjadi basah dan panas lalu meningkatkan suhu tubuh

3. Mandi air sejuk

Setelah menjalani beberapa hari puasa, rasa haus biasanya akan menjadi sesuatu yang terasa normal. Oleh karena itu, penting untuk memantau tanda-tanda dehidrasi lain seperti bibir pecah-pecah, kelelahan, peningkatan suhu tubuh, hingga peningkatan denyut jantung dan napas yang diikuti perasaan pening.

Dalam situasi tersebut, coba redakan suhu tubuh dengan beragam cara. Salah satunya adalah berendam di dalam air yang sejuk selama 5-10 menit. Hindari penggunaan air yang terlalu dingin seperti air es.

Baca Juga :  Miliki Rasa Pahit, Ini Sederet Manfaat Pare untuk Kesehatan

Namun bila sedang berada di tempat umum dan tak mungkin mandi atau berendam, gunakan kompres dingin sebagai alternatif. Basahi handuk dengan air es, lalu kompres area dahi, sekitar telinga, bawah leher, atas punggung, dan dada

4. Rencanakan menu makan

Jenis makanan yang dikonsumsi juga turut mempengaruhi hidrasi tubuh. Makanan yang tinggi gula dapat memicu terjadinya dehidrasi, sedangkan buah-buahan dapat membantu menghidrasi tubuh.

Oleh karena itu, akan lebih baik bila berbuka dengan buah-buahan yang manis dibandingkan makanan manis. Salad hijau juga baik untuk memberikan ekstra cairan bagi tubuh

5. Olahraga di waktu yang tepat

Berpuasa Ramadhan bukan menjadi penghalang untuk berolahraga. Akan tetapi, penting untuk menentukan waktu berolahraga yang tepat agar tidak dehidrasi saat berpuasa. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk berolahraga adalah dua atau tiga jam setelah berbuka puasa agar tetap bisa minum saat berolahraga.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com