Akhirnya Jenazah Supriyono TKI Malaysia Asal Jumantono Dipulangkan. Berangkat Dari Bandara Kepri Menuju Bandara Jogja

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Setelah 6 hari tanpa ada kabar kepastian, akhirnya Kamis (1/4/2021) jenazah Supriyono diterbangkan dari Kepulauan Riau menuju Bandara Jogja.

Diperkirakan pukul 16.30 WIB jenazah TKI Malaysia asal Desa Sukosari, Jumantono, Karanganyar yang ditemukan tewas terapung di laut  Kepulauan Riau itu tiba dirumahnya untuk dimakamkan.

Kades Sukosari, Sulardi (48) mengakui baru mendapat kabar kepastian kepulangan pada Kamis (1/4/2021) siang pukul 12.00 WIB dari saudara almarhum di Medan, Sumut yang selama ini mengurus jenazah Supriyono.
“Ya baru saja sudah ada kabar jenazah sudah diberangkatkan lewat pesawat terbang tujuan Bandara Jogja,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (1/4/2021).

Tak pelak keluarga dan warga pun lega karena sudah selama enam hari  almarhum ditemukan tewas dilaut Kepulauan Riau hingga Kamis (01/04/2021) tak ada kabar kepastian pulang sehingga warga sempat resah.

Kini setelah mendapatkan kabar kepastian pemulangan almarhum, pihak keluarga sudah melakukan persiapan teknis pemakaman.

“Liang lahat sudah selesai digali dan semua persiapan sudah beres tinggal menunggu kedatangan jenazah saja,” ungkapnya.

Menurut Kades keluarga terlihat bersedih atas kematian tersebut karena almarhum dikenal sebagai sosok pekerja keras pencari nafkah untuk keluarga.

Apalagi keluarga juga shock mendengar kabar simpang siur status kepergiannya ke Malaysia itu antara Legal atau Ilegal. Sebab almarhum sudah datang dan pergi kerja dari Malaysia. Kini tiba-tiba ditemukan tewas terapung dilaut.

“Ya manusiawi lah jika keluarga shock kaget yiba-tiba anaknya meninggal terapung dilaut dan baru enam hari mau dipulangkan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Supriyono (40) seorang TKI Malaysia asal Dusun Bakaran RT 01/06 Desa Sukosari, Jumantono, Karanganyar, Jateng ditemukan meninggal dunia terapung perairan laut Kepulauan Riau, Jumat (26/03/2021).

Belum diketahui penyebab meninggal dunia apakah karena sakit, kecelakaan laut atau penyebab lainnya. Beredar spekulasi diduga almarhum berangkat melalui jalur ilegal.

Indikasi itu terungkap dari data resmi Disdagnakerkop Karanganyar tidak ada data korban. Selain itu jalur yang dilewati tersebut dikenal jalur laut gelap para TKI ilegal yakni para agen TKI ilegal menggunakan Speedboat. Dan diduga Speedboat yang dinaiki overload mestinya kapasitas 6 orang namun dinaiiki 9 orang sehingga dikabarkan terjadi kecelakaan laut. Beni Indra