Beranda Daerah Sragen Alhamdulillah, Empat Ruas Jalan di Sragen dan 2 Jaringan Irigasi Besar Dibangun...

Alhamdulillah, Empat Ruas Jalan di Sragen dan 2 Jaringan Irigasi Besar Dibangun Tahun Ini. Sebagian Sudah Mulai, Berikut Daftar Lengkapnya!

Kepala DPUPR Sragen, Marija. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masa pandemi covid-19 berimbas pada kelangsungan pembangunan di daerah. Di Sragen, pembangunan infrastruktur mengalami penurunan cukup signifikan.

Tahun 2021 ini, bahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) hanya mengerjakan pembangunan empat ruas jalan dan dua jaringan irigasi.

Kepala DPUPR Kabupaten Sragen, Marija mengatakan untuk tahun 2021, anggaran pembangunan infrastruktur memang mengalami penurunan dan sangat terbatas. Hal itu sebagai dampak adanya refocusing anggaran daerah yang tersedot untuk penanganan Covid-19.

Untuk tahun 2021 ini, Pemkab masih bisa membangun empat ruas jalan kabupaten. Empat ruas jalan itu masing-masing ruas jalan Gesi-Cengklik Sukodono yang dianggarkan Rp 4 miliar sekian.

Kemudian ruas jalan Gondang-Sonorejo dengan anggaran sekitar Rp 6 miliar sekian, ruas jalan Brambang-Wonorejo Kecamatan Kedawung dengan anggaran Rp 900 juta.

Serta satu ruas jalan Pungsari-Sangiran di Kalijambe dari anggaran provinsi sebesar Rp 6 miliar sekian. Selain itu, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 5,7 miliar untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan rutin tahunan.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Kemudian, ada dua proyek pembangunan jaringan irigasi di Bagian Sumber Daya Alam (SDA) yang akan dibangun tahun ini.

Masing-masing rehabilitasi jaringan irigasi Suwatu, Tanon dengan anggaran Rp 2,2 miliar. Serta rehabilitas jaringan irigasi Kedung Kancil di Kecamatan Miri dengan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar.

“Empat proyek fisik di jalan itu sudah fix. Saat ini sudah lelang semua. Yang tiga ruas yakni Brambang-Wonorejo, Cengklik-Sukodono dan Sonorejo-Gondang bahkan sudah pelaksanaan. Yang ruas Pungsari-Sangiran sudah proses menjelang SPK,” paparnya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/4/2021).

Sementara untuk dua titik proyek irigasi di Bag SDA, saat ini juga sudah memasuki proses lelang. Marija menguraikan pembangunan infrastruktur tahun ini memang agak menurun lantaran keterbatasan anggaran daerah.

Banyaknya anggaran yang tersedot untuk penanganan Covid-19 membuat alokasi untuk kegiatan dan pembangunan juga berkurang akibat dampak refocusing anggaran.

Namun ia memastikan kondisi itu terjadi di hampir semua daerah di Indonesia. Di mana saat ini, konsentrasi anggaran memang difokuskan pada aspek kemanusiaan.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

“Tahun ini banyak anggaran yang direfocusing. Kemungkinan karena memang prioritas anggaran untuk penanganan Covid-19. Prioritasnya memang untuk kemanusiaan dulu sehingga anggaran untuk yang lain-lain menurun. Saya rasa semua daerah seluruh Indonesia sama. Pusat pun sama,” tandasnya. Wardoyo