JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Awas, Tilikan Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Sragen. Gara-gara Tilik Tetangga Sakit, Warga Tangkil Positif Terpapar, Nggak Tahunya yang Ditiliki Juga Positif, Istrinya Malah Meninggal

Ilustrasi penanganan pasien corona virus di ruang Isolasi. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat mereda, penyebaran Covid-19 di Sragen kembali menunjukkan ancaman. Dalam dua hari terakhir, penambahan kasus positif di Sragen mencapai angka di atas 20 orang.

Usut punya usut, sebagian ternyata tertular dari klaster baru, tilikan orang sakit. Kasus itu terungkap di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , klaster tilik itu berawal ketika beberapa warga menjenguk tetangga berinisial N (60) yang sakit di rumahnya pekan lalu.

Salah satu warga tetangga yang tilik berinisial WG (67) kemudian mendadak mengalami gejala demam disertai batuk pilek.

Karena kondisi tak kunjung membaik, kakek itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeratno Gemolong dan hari Senin (12/4/2021) kemarin dilakukan swab tes.

Hasil swab keluar dua hari kemudian. WG pun dinyatakan positif terpapar covid-19. Dari situlah, kemudian benang merah penyebaran pun terlacak.

Ternyata N, tetangganya yang sebelumnya ditiliki juga ternyata setelah dites juga positif covid-19.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Tak cukup sampai di situ, istri N yang dirawat di Jatim kemudian meninggal dengan hasil swab juga positif terkonfirmasi covid-19.

“Iya, kemungkinan penularannya karena tilikan itu. Waktu ditiliki yang sakit belum ketahuan kalau positif. Setelah habis tilikan, yang tilik mengalami gejala demam dan pilek lalu setelah diswab hasilnya positif. Yang ditiliki ternyata juga positif dan istrinya meninggal juga positif,” ujar salah satu petugas Puskesmas Kecamatan Sragen, Yuli, ditemui saat melakukan tracking di Tangkil, Jumat (16/4/2021).

Dari hasil pelacakan, istri N yang meninggal 7 hari lalu, juga dinyatakan positif. Sebelumnya dia dirawat opname di rumah sakit Mojokerto Jatim.

Yuli mengungkapkan dari hasil tracking, ada 8 orang yang tilikan ke rumah N bersama Mbah WG. Namun dari 8 orang itu, hanya 4 orang yang mau diswab hari ini tadi.

Selain Mbah WG, juga ada tiga warga lainnya di Tangkil yang saat ini juga positif. Di antaranya istri polisi berinisial R, anak 2 tahun yang hendak operasi tiroid, dan satu warga lainnya.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Sehingga total saat ini ada lima warga yang positif. Sebagian yang tidak bergejala dibolehkan isolasi mandiri di rumah dengan membuat pernyataan diketahui Babinsa, Ketua RT dan Kades.

Kades Tangkil, Suyono membenarkan memang ada beberapa warganya yang dinyatakan positif saat ini. Kemudian satu warga barusaja meninggal usai dirawat di Mojokerto Jatim.

Pihaknya terus mengimbau warga untuk senantiasa menaati protokol kesehatan dengan jaga jarak, memakai masker dan sering mencuci tangan.

“Untuk warga yang positif dan isolasi mandiri di rumah, dari Pemdes memberikan jatah hidup (Jadup) berupa paket sembako setiap hari selama isolasi di rumah. Paket sembako bisa diantar lewat Pak RT atau petugas,” terangnya.

Kades memastikan situasi di desanya tetap kondusif. Pihaknya tetap meminta warga senantiasa menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com