KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengaku tidak akan menolak kedatangan para pemudik yang akan pulang kampung ke Karanganyar pada Lebaran ini.
Pihaknya memilih tutup mata dengan kedatangan para warga perantau ke kampung halamannya di momentum ramadan dan lebaran.
Namun pemudik yang tiba diminta melakukan tes untuk memastikan kondisinya.
“Kalau mau pulang ke rumahnya sendiri, mau bagaimana lagi. Hanya saja kita tegaskan lagi satgas jogo tonggo jangan sampai kecolongan. Awasi betul yang dari perantauan. Nanti akan ada uji sampel swab PCR di bagi mereka (pemudik),” kata Juliyatmono kepada wartawan, kemarin.
Sementara, para petugas Polres akan disiagakan untuk melakukan penyekatan bersama satuan tugas Dinas Perhubungan guna mengantisipasi aliran pemudik.
Polres menegaskan jika ditemukan pemudik akan melintasi daerah perbatasan, maka akan langsung diminta putar balik.
“Di operasi keselamatan lalu lintas Candi 2021, fokus pada tiga hal. Yakni penurunan angka kecelakaan lalu lintas, penegakan protokol kesehatan dan imbauan untuk tidak mudik di masa pandemi,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Muchammad Syafii Maulla kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).
Kapolres menguraikan sebagai persiapan akan digelar operasi keselamatan candi yang dimulai 12 sampai 25 April 2021.
Operasi tersebut akan melibatkan unsur lain dari TNI dan pemerintah daerah. Ada lima titik yang akan menjadi fokus pemantauan dan penyekatan.
Masing-masing di titik perbatasan di Terminal Palur, Terminal Tawangmangu, Jalan Raya Solo-Tawangmangu di Palur, Jl Solo-Sragen dan Jatipuro.
Kapolres menguraikan seperti penyekatan pada tahun lalu saat momentum mudik, kegiatan sama pada tahun ini juga bertujuan mencegah makin parahnya penularan Covid-19.
Mobilitas antardaerah terbukti menjadi salah satu penyebab pandemi belum juga berakhir.
“Jika nanti menemukan adanya rombongan pemudik yang akan masuk Karanganyar, kami minta untuk putar balik. Kami akan tegas, karena sudah ada kebijakan larangan mudik,” tandasnya.
Sementara Untuk upaya menurunkan angka kecelakaan, Kapolres mengatakan akan dilakukan dengan penindakan pelanggaran, maupun sosialisasi tertib berlalu lintas.
“Kecelakaan terjadi karena diawali pelanggaran. Maka kami mengajak masyarakat untuk patuh dan tertib berlalu lintas. ETLE akan dioptimalkan, untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Juga penindakan di lapangan,” tegasnya. Wardoyo