SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perangkap jebakan tikus berlistrik di Sragen terus memakan korban jiwa. Meski berbagai imbauan dan larangan dilontarkan, keganasan setrum jebakan tikus tetap saja terus dan terus terulang.
Sempat mereda beberapa saat, kasus serupa kembali terjadi Sabtu (10/4/2021) petang.
Perangkat Desa Kecik yang menjabat Kaur Umum, Cipto Purnomo (55) asal Dukuh Sadang RT 2, ditemukan tewas usai menyalakan perangkat setrum jebakan tikus di sawahnya petang tadi.
Tewasnya Cipto menambah panjang daftar korban setrum jebakan tikus di wilayah Sragen. Dari catatan JOGLOSEMARNEWS.COM , Cipto menjadi korban tewas ke-14 akibat setrum jebakan tikus dalam kurun setahun terakhir.
Korban sebelumnya, adalah Mbah Sunardi (63). Petani asal Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen itu meninggal juga akibat kesetrum jebakan tikus di persemaian sawahnya pada Sabtu (6/3/2021) silam.
Petani malang itu ditemukan meregang nyawa di persemaian sawahnya dengan tubuh luka bakar kesetrum jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.
Sebelumnya, 12 warga di beberapa wilayah juga sudah meregang nyawa akibat kesetrum perangkap jebakan tikus di sawah.
Perangkat desa yang menjabat Kaur Umum itu meninggal saat hendak menyalakan setrum jebakan tikus di sawahnya di Dukuh Kaping, Desa Kecik, Tanon.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis yang menimpa Cipto Purnomo terjadi sekira pukul 17.45 WIB petang tadi.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com