SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jelang bulan suci Ramadan, tradisi nyekar atau ziarah ke makam leluhur selalu dilakukan sebagian besar masyarakat.
Meski demikian, banyak warga atau peziarah yang mengeluhkan sering dimintai uang secara paksa oleh orang yang membersihkan makam.
Kondisi itu membuat polisi turun tangan. Aparat Polsek Banjarsari melaksanakan sosialisasi di Kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Minggu (11/4/2021) siang.
Sosialisasi menyasar kepada warga yang kerap beraktivitas bersih-bersih di Kawasan makam tersebut.
“Kami mendapat keluhan dari masyarakat, bahwa aktifitas peziarah terganggu dengan adanya pengemis yang berkedok bersih-bersih makam. Mereka usai membersihkan makam, terkadang meminta uang kepada peziarah namun dengan paksaan,” kata Panit II Patroli Polsek Banjarsari, Aiptu Samino mewakili Kapolsek Kompol Djoko Satriyo Utomo saat ditemui awak media di lokasi.
Pantauan di lapangan, mobil patroli dari Polsek Banjarsari masuk ke dalam area TPU Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro.
Dengan menggunakan pengeras suara, mereka menghimbau supaya menjaga kondusifitas di kawasan tersebut.
“Ini sifatnya masih imbauan, jika masih terjadi peristiwa seperti ini lagi kami berikan tindakan tegas,” tandas Samino.
Sementara itu, salah seorang warga yang melakukan bersih-bersih, Trinem (52) mengaku, telah 40 tahun melakukan aktivitas membersihkan makan di kawasan tersebut.
Dia tidak menampik, ada beberapa yang melakukan pemaksaan kepada para peziarah usai melakukan bersih-bersih.
“Kalau saya, ya seikhlasnya. Memang ada, tapi biasanya di blok sisi utara makam,” ungkapnya. Prabowo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com