YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi kemanusiaan di tengah ramadan berupa pemberian takjil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berbuah surat peringatan dari Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 DIY.
Pasalnya, aksi tersebut sempat memicu terjadinya kerumunan dan sempat menjadi viral di media sosial (Medsos).
Pemberian takjil yang dilakukan sejumlah pengurus di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) itu dilakukan pada Rabu (14/4/2021) lalu berbuntut panjang setelah sempat viral di media sosial.
Satgas penanganan Covid-19 DIY juga telah berkirim surat teguran terhadap penanggung jawab acara pemberian takjil yang sempat menimbulkan kerumunan tersebut.
Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto, mengakui sempat terjadi kerumunan saat pembagian takjil di depan Gedung Kembar UMY, Rabu (14/4/2021). Namun, menurutnya hal itu hanya berlangsung sekitar 10 menit.
“Hari Rabu saja yang agak rusuh. Sebenarnya kerumunan itu tidak sampai 10 menit tapi pas ada orang yang memvideo. Kami tidak menduga antusiasme mahasiswa akan sebanyak itu, tapi itu physical distancing sebenarnya tetap berjalan karena mereka di atas motor,” tuturnya kepada Tribunjogja.com, Jumat (16/4/2021).
Ia melanjutkan, pada hari yang sama setelah terjadi kerumunan lokasi pembagian takjil langsung dipindah ke belakang Gedung Pascasarjana UMY.
“Begitu ada masalah sebentar langsung kami pindah ke belakang Gedung Pascasarjana. Jadi enggak ada lagi keributan,” imbuhnya.
Menurut Gunawan, hari ini (Jumat, 16/4/2021) pun tim Satgas Penanganan Covid-19 Bantul telah melihat kegiatan pembagian takjil UMY yang akan berlangsung selama 25 hari pertama ramadan itu.
“Sudah beres dan bisa diteruskan lagi. Hari ini sudah bagus katanya,” ungkap Gunawan.
