JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sebelum Tewas, Perangkat Desa Kecik yang Kesetrum Jebakan Tikus Masih Sempat Ditolong dan Diguyur Pakai Air. Ini yang Kemudian Terjadi..

Jenazah almarhum perangkat desa Kecik yang tewas kesetrum jebakan tikus saat disemayamkan di rumah duka, Sabtu (10/4/2021) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden setrum jebakan tikus yang menewaskan perangkat Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen, Cipto Purnomo (55), Sabtu (10/4/2021) petang menguak cerita lain.

Ternyata, saat kali pertama ditemukan, almarhum masih sempat bernafas. Oleh saksi dan warga, Kaur Umum asal Dukuh Sadang RT 2, Desa Kecik, Tanon itu sempat ditolong dengan diguyur pakai air.

Namun, upaya pertolongan darurat itu gagal menyelamatkan nyawa korban. Meski sempat dibawa ke Puskesmas, nyawa almarhum tetap tak terselamatkan.

“Tadi petang yang nemukan pertama kali Bu RT Kaping. Sewaktu ditemukan posisi almarhum tengkurap di sawah dekat kawat jebakan tikus. Waktu diangkat masih sempat bernafas lalu diguyur pakai air. Kemudian dibawa ke Puskesmas tapi sudah nggak tertolong,” papar Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecik, Triwanto, ditemui di rumah duka, Sabtu (10/4/2021) malam.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Triwanto yang juga tetangga almarhum menuturkan insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB.

Korban ditemukan tak bernyawa usai kesetrum usai memasang jebakan tikus beraliran listrik di sawah jatah bengkoknya di Dukuh Kaping.

Pemasangan jebakan tikus diduga terpaksa dilakukan lantaran upaya membasmi dengan omprong dan gerilya tiap malam, tak mampu meredakan serangan tikus.

“Hama tikusnya memang parah karena sawah almarhum itu dekat dengan kalen (sungai kecil). Sudah pakai omprong, tiap malam juga disuluhi (dicari) tapi nggak reda juga. Bahkan tanaman yang bagian pinggir sudah habis dimakan tikus,” timpal Sekdes Kecik, Sriyono.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Almarhum ditemukan tewas tengkurap di sawahnya dengan luka bakar di bagian telapak tangan.

Menurut Triwanto, diduga ia kesetrum saat hendak membetulkan pasangan kawat yang dialiri listrik dan dipasang mengelilingi sawah.

“Tadi kejadiannya mau maghrib. Ceritanya Pak Cip habis nyalakan genset untuk jebakan tikus di sawahnya, tahu-tahu sudah tengkurap. Sempat ditolong Bu RT dekatnya yang tahu pertama kali dan dibawa ke Puskesmas, tapi tidak tertolong,” terang Triwanto.

Jenazah almarhum hingga malam ini masih disemayamkan di rumah duka. Pemakaman direncanakan esok hari menunggu kelengkapan kerabat.

Almarhum meninggalkan tiga putra dari istri pertama dan kedua. Seusai kejadian, tim Polsek Tanon dan Inafis Polres langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian malam ini. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com