JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sragen Butuh 1,5 Juta Dosis Vaksin, Sampai Hari Ini Baru 44.584 Warga yang Disuntik. DKK Siapkan Program 1 Dewasa Bawa 2 Lansia, Ini Maksudnya!

Dr Edy Sutikno saat melakukan skiring kepada lansia yang hendak divaksin Covid-19 di Puskesmas Tanon II. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Sragen melansir hingga Selasa (6/4/2021), jumlah warga Sragen yang sudah disuntik vaksin mencapai 44.584 orang.

Padahal target kebutuhan dosis vaksin Sragen diprediksi mencapai 1,5 juta dosis. Hal itu disampaikan Kepala DKK Sragen, Hargiyanto Selasa (6/4/2021).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan berdasarkan estimasi jumlah penduduk, sampai selesai Sragen membutuhkan setidaknya 1,5 juta dosis vaksin.

Angka itu dihitung untuk kebutuhan dua kali dosis suntikan per orang.

“Untuk bisa tuntas, Sragen minimal butuh 1,5 juta dosis. Karena satu orang harus divaksin dua kali,” paparnya ditemui di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Hargiyanto menyampaikan saat ini vaksinasi masih terus berjalan. Untuk sementara target penyuntikan masih untuk lansia dan pelayanan publik.

Sampai hari ini, jumlah warga yang sudah divaksin tercatat mencapai 44.584 orang. Mereka terdiri dari nakes dosis 1 sebanyak 6.182 orang, nakes dosis 2 mencapai 6.007 orang.

Kemudian untuk pelayan publik dosis 1 mencapai 10.256 orang, pelayan publik dosis 2 sebanyak 7.268 orang. Lantas lansia dosis 1 mencapai 13.645 orang dan lansia dosis 2 sebanyak 1.226 orang.

” Tiap hari terus berjalan. Sambil menunggu kiriman vaksinnya. Sebenarnya animo warga cukup tinggi, banyak yang WA minta divaksin,” tuturnya.

Baca Juga :  Bioskop legendaris Garuda Theatre Sragen: Kenangan Manis Masa Lalu

Mengingat keterbatasan jumlah kiriman vaksin, proses vaksinasi akan menerapkan program satu dewasa bawa dua lansia. Nantinya satu orang dewasa yang minta divaksin diwajibkan bisa membawa dua orang lansia keluarga atau di lingkungannya yang belum divaksin.

Hal itu untuk memenuhi permintaan warga yang ingin divaksin namun juga mengejar target merampungkan vaksinasi untuk lansia.

“Tapi syaratnya memang harus mendaftar dulu. Kita prioritaskan yang pelayan publik dulu. Mengapa mereka harus bawa dua lansia, karena mungkin ada lansia yang karena kondisi masih belum bisa ikut vaksin,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com