Tragedi Pesta Miras Berujung Pembunuhan Wanita di Sragen, Kapolres Perintahkan Gencarkan Razia Miras dan Pekat!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tragedi pembunuhan wanita muda bernama Sartikawati (21) di Waduk Kembangan, Mojorejo, Karangmalang, Sragen Minggu (11/4/2021) mendapat atensi khusus dari Polres.

Munculnya fakta pembunuhan itu diawali pesta minuman keras (miras) membuat Kapolres AKBP Yuswanto Ardi bereaksi.
Ia pun menginstruksikan untuk menggencarkan operasi memberantas penyakit masyarakat (pekat) dan miras.

Operasi pekat akan digencarkan menyambut bulan ramadhan 2021. Menurut Kapolres operasi akan diawali dengan operasi cipta kondisi.

“Yang pertama menyambut ramadhan 2021. Nanti diawali operasi cipta kondisi, dengan razia penyakit masyarakat. Terrmasuk minuman keras yang sudah terbukti adanya pembunuhan yang telah kita ungkap pagi ini diawali oleh minuman keras,” papar Kapolres di hadapan wartawan kemarin.

Kapolres menguraikan operasi akan dilaksanakan secara terus menerus.
Instruksi operasi pekat itu menyusul insiden pembunuhan di Waduk Kembangan akhir pekan lalu.

Pelaku pembunuhan yang diketahui bernama Edi Santoso alias Jeger (23) itu terang-terangan mengaku sempat pesta miras dengan korban dan teman-temannya sebelum dihabisi.

Di hadapan Kapolres, pemuda asal Desa Wonokerso, Kecamatan Kedawung, Sragen itu mengakui baru tiga bulan mengenal korban.

Ia mengaku tak ada hubungan asmara dan hanya teman biasa. Pada hari kejadian, Sabtu (10/4/2021), ia mengajak kencan korban via chat WA.

“Lalu saya jemput dan ajak minum-minuman keras jenis ciu. Minumannya ciu dibeli di Karangtanjung. Di sebuah rumah, bukan toko atau warung,” papar tersangka Edi saat dihadirkan di Mapolres.

Edi kemudian menceritakan pesta miras di Waduk Kembangan Karangmalang yang membuatnya kemudian tega membunuh Sartikawati.

“Awalnya saya janjian pakai chat di WA. Lalu saya jemput pakai motor. Kemudian ke Waduk Kembangan. Saya sama 6 teman lalu mabuk pakai ciu. Dia saya ajak (berhubungan intim) nggak mau, lalu saya dorong ke waduk. Kepalanya kena batu,” terang tersangka. Wardoyo