JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Yuk Intip Rahasia Budidaya Melon Lioni di Karanganyar nan Menjanjikan. Sekali Tanam, Keuntungan Rp 20 Juta di Tangan!

Panen perdata melon di lahan milik perangkat desa Jati, Riman. Foto/Wardoyo

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Petani di Karanganyar mulai merasakan manisnya keuntungan budidaya melon.

Salah satunya budidaya melon varietas Gordes, Sakata dan Lioni yang belakangan menjanjikan keuntungan menggiurkan.

Seperti kisah sukses Riman (51) petani melon asal Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar. Ia mulai mereguk keuntungan di budidaya perdananya setelah mendapati panen raya di bulan puasa ini.

Kepada wartawan, pria yang berprofesi perangkat desa itu mengungkapkan budidaya melon adalah percobaan pertamanya dan berhasil panen cukup bagus.

Baca Juga :  Muncul Kasus  Spanduk Ajakan Tolak Pemilu 2024, Ini Yang Dilakukan Polres Karanganyar

Jenis melon yang ditanamnya adalah varietas gordes, sakata dan lioni. Awal tanam sampai panen membutuhkan waktu 65 hari.

Dari tiga varietas itu, lioni yang paling cocok ditanam di ladangnya. Sedang dua varietas lainnya kurang begitu cocok

Ia mengawali bercocok tanam melon di tanah kas desa berukuran 2.500 meter persegi. Menurutnya budidaya melon memang membutuhkan perawatan yang tidak sederhana selama masa tumbuh kembang tanaman.

Baca Juga :  Wakil Bupati Karanganyar  Rober Christanto Apresiasi SD Muhammadiyah Tegalgede, Kecil Tapi Maju Pesat

Diawali seleksi per batang, kemudian dilanjutkan pengawasan rutin untuk mencegah penyakit tanaman menyebar serta memasang penembak jitu untuk menghalau hewan pengerat.

Namun kerja kerasnya selama dua bulan bercocok tanam tidak sia-sia. Ia berhasil memanen 5,1 ton melon kualitas super atau ukuran ekstra dan 1,5 ton kelas pasar lokal. Sisanya, ia bagikan ke para tetangga.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com