SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peringatan HUT atau Hari Jadi ke-275 Kabupaten Sragen tanggal 27 Mei hari ini diperingati dalam suasana keprihatinan.
Badai pandemi yang berlangsung hampir setahun lebih, menjadi alasan Pemkab meniadakan peringatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Sudah dua tahun ini kita melaksanakan hari jadi di era pandemi dengan kesemarakan yang tidak sama. Saya minta memang tidak ada tirakatan di tingkat RT,” papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada wartawan usai memimpin upacara HUT Sragen di halaman Pemkab, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, tidak ada kirab atau apel akbar dengan tumpengan seperti dua tahun lalu. Hal itu sengaja dilakukan untuk menghindari kerumunan.
Upacara peringatan pun hari ini tadi digelar secara sederhana dengan tetap menjaga jarak dan prokes ketat.
“Tapi tidak mengurangi kehikmatan. Ini agar kita mengingat sejarah dan para pendahulu kita yang telah memberikan tonggak sejarah yang luar biasa. HUT ke 275 itu tidak angka yang sedikit,” urainya.
Terkait momentum HUT ini, Yuni mengatakan salah satu slogan yang diusung bersama Wabup Suroto adalah Gotong Royong. Diharapkan semangat gotong royong itu bisa menyelesaikan masalah utamanya covid-19.
“Kalau kita gotong royong bersama- sama tidak hanya instansi tapi paling penting masyarakat,” tukasnya.
Menurutnya tantangan terbesar yang harus segera diselesaikan adalah pandemi covid-19. Dengan segera terselesaikan, maka ekonomi akan segera bisa dipulihkan.
“Saya kira di era yang sulit bagi semua pemimpin untuk mencapai visi misi. Tidak hanya Sragen setiap kabupaten sama pasti juga menghadapi situasi sangat sulit,” tandasnya. Wardoyo
