JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Baru Terungkap, Kades Sambirejo Suparjo Jojon yang Meninggal Terpapar Covid-19 Ternyata Sempat Menolak Divaksin. Tertular dari Salaman, Anaknya Juga Positif

Suasana pemakaman Kades Sambirejo, Suparjo Jojon. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Suparjo (43) yang meninggal akibat terpapar virus Corona atau Covid-19, Jumat (21/5/2021) dinihari ternyata sempat menolak saat hendak divaksin covid-19.

Fakta itu terungkap setelah kepergian almarhum yang meninggal dengan hasil positif terkonfirmasi covid-19 itu.

“Belum sempat kita vaksin. Karena beliau masih menolak untuk divaksin,” papar Kepala Puskesmas Sambirejo, Wisnu Retnaningsih, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , kemarin.

Kades Jojon memang diketahui memiliki sederet penyakit penyerta atau komorbid. Hal itulah yang diduga membuat kondisinya makin memburuk setelah terkonfirmasi positif.

Suparjo juga sempat membuat video kesaksiannya terkait kondisinya yang merasakan sakit luar biasa akibat terkena covid-19 saat menjalani perawatan di RSI Amal Sehat Sragen.

Menurut Wisnu, almarhum memiliki komorbid di antaranya, hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan post operasi batu empedu.

“Beliau terkena (covid-19) dari klaster masjid di Dukuh Garit. Sempat salaman dengan salah satu warga positif dari klaster Garit itu,” urai Wisnu.

Kades yang akrab disapa Jojon itu mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 02.00 WIB di RSI Amal Sehat Sragen.

Ia meninggal saat menjalani perawatan usai dinyatakan positif dari hasil swab PCR dua pekan silam.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Suparjo terpapar karena sempat kontak erat dengan salah satu warga yang positif dari klaster masjid di Dukuh Garit, Desa Sambirejo dua pekan lalu.

“Beliau memang positif PCR dan meninggal saat menjalani perawatan di RSI Amal Sehat Sragen,” urai Wisnu.

Wisnu menerangkan almarhum meninggal di usia 43 tahun. Meninggalkan seorang istri dan seorang putri.

Putrinya pun juga dinyatakan positif dari hasil tracing seusai Pak Kades dinyatakan positif. Namun kondisi anak tersebut dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala atau OTG.

“Kalau istrinya sehat, sudah kami swab kemarin hasilnya negatif,” terang Wisnu.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto juga menyampaikan Kades Suparjo diduga terpapar dari klaster tarawih yang sempat merebak di Desa Sambirejo.

Saat itu, Suparjo sempat berinteraksi dengan salah satu tetangga yang belakangan diketahui positif.

“Dugaan iya terpapar dari klaster tarawih, pada saat itu sempat ada interaksi dengan salah satu orang di antara yang klaster itu,” jelasnya.

Didik berpesan agar kejadian ini menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih menaati protokol kesehatan demi mencegah penularan Corona.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Meninggalnya Kades diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk senantiasa waspada dan tak mengabaikan Corona.

“Semoga ini membuat masyarakat semakin berhati-hati. Bahwa Corona in memang ada, masyarakat nggak boleh mengabaikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, saat awal-awal dirawat setelah dinyatakan positif Covid-19, Suparjo sempat membuat video kesaksian. Dalam video berdurasi 43 detik itu, ia sempat menangis merasakan sakit luar biasa.

Ia juga meminta doa dan dukungan agar diberi kesembuhan. Dalam video yang kemudian viral itu, sembari menangis sesenggukan, Suparjo juga berpesan kepada masyarakat agar tidak menyepelekan covid-19 karena betul-betul ada dan sakitnya luar biasa.

Masih dengan infus di tangan, Suparjo meminta doa untuk kesembuhannya.

“Selamat pagi teman-teman semuanya, Covid betul-betul ada. Jangan sepelekan Covid. Saya yang merasakan. Hari ini, pagi ini, saya sudah tidak merasakan apa-apa,” ujar Suparjo dalam video tersebut.

“Minta doanya teman-teman semuanya untuk kesembuhan saya. Sakitnya luar biasa. Jangan sepelekan Covid. Semangat, semangat, semangat. Jangan sepelekan Covid. Covid ada teman-teman semuanya. Aku minta doa untuk kesembuhan saya. Terimakasih,” pungkasnya pada video itu. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com