BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak enam korban tewas tragedi perahu wisata terbalik dan tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Sabtu (15/5/2021) berhasil ditemukan.
Keenam korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan 3 lainnya hingga masih dalam pencarian.
Kepada wartawan, Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, dari 6 korban yang ditemukan, 4 diantaranya berhasil dievakuasi pada Sabtu petang. Sedangkan 2 korban lainnya ditemukan dan dievakuasi pada malam ini.
โSeluruh korban dibawa ke RSUD Waras Wiris Kabupaten Boyolali,โ katanya Sabtu (15/5/2021).
Menurutnya, dari 6 korban yang sudah ditemukan, 2 diantaranya belum diidentifikasi.
Sementara 4 korban yang teridentifikasi adalah Tituk Mulyani, Wilda, warga Dusun Mendalan, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Kemudian Jalil dan Ana, warga Desa Pilangrojo Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.
โMasih ada 3 orang dalam pencarian dan orang meninggal dunia belum diidentifikasi,โ katanya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, mengatakan atas insiden itu Kapolda sudah memerintahkan kepada pengelola pariwisata gedung Ombo untuk menutup lokasi wisata.
Hal itu dikarenakan temuan di lapangan bahwa banyak pengunjung tidak menerapkan prokes dan prosedur keselamatan. Kemudian serta kapasitas pengunjung melebih kapasitas yang di tentukan.
“Kapolda Jateng sudah memerintahkan tutup lokasi wisata Gedung Ombo mulai hari ini juga. Karena tidak mematuhi Prokes dan melanggar kapasitas pengunjung yang di tentukan,” ungkapnya.
Iskandar menjelaskan tragedi perahu wisata yang terbalik di waduk gedung Ombo tersebut berjumlah 20 orang penumpang, 11 orang ditemukan selamat, sembilan orang belum ditemukan.
“Sembilan orang penumpang tersebut masih dilakukan pencarian oleh jajaran kepolisian polres Boyolali dan Polda Jateng, dan ini masih kita lakukan pencarian korban tersebut,” jelas Kabidhumas Polda Jateng.
Dijelaskan Iskandar, para penumpang perahu wisata tersebut, setelah berputar putar kemudian mereka kembali, lalu berselfi foto di atas perahu.
Karena muatan terlalu banyak, lanjut Kabidhumas, akhirnya perahu itu terbalik, 11 Orang penumpang berhasil selamat, namun sembilan orang tenggelam dan belum di temukan.
“Setelah berputar putar, kemudian mereka melakukan Selfi di atas perahu. Karena perahu tidak kuat, akhirnya perahu tersebut terbalik, semua penumpang tercebur ke dalam air,” ucap Iskandar.
Dari data yang di terima kesembilan orang yang hilang dan tenggelam yaitu, Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil dan Desti.
Sedangkan 11 orang korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunissa, Rifki Edi, Andi, Adi dan Tinuk.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung Harjo mengatakan pencarian akan dilanjutkan besok pagi, Minggu (16/5/2021).
Hingga malam ini, masih ada 3 korban dalam pencarian. Operasi pencarian akan dilanjutkan besok pagi mulai jam 07.00 WIB.
“Pencarian dihentikan dan besok pagi akan dilanjutkan jam 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB,” paparnya kepada wartawan, Sabtu (15/5/2021) malam.
Perihal kronologi, Bambang menyampaikan insiden tragis itu terjadi pukul 11.00 WIB. Perahu ditumpangi 20 orang penumpang kemudian terbalik saat mendekati warung apung.
Perahu diduga terbalik karena kelebihan muatan dan para penumpang pada selfi di bagian depan perahu. Sehingga perahu hilang keseimbangan lalu terjungkir dan terbalik.
“Korban yang tengelam adalah 9 orang. Lalu 9 orang korban yang tengelam hingga malam ini 6 orang korban sudah berhasil dievakuasi. Tinggal 3 orang korban. Minta doanya semoga besok segera ditemukan,” jelasnya.
Kapolsek Kemusu, AKP Cahyo Nugroho mengatakan, untuk sementara pencarian 3 korban tersisa dihentikan. Mengingat kondisi cuaca dan kurangnya penerangan di lokasi.
Pencarian baru akan dilanjutkan esok hari. Ia berpesan agar para penyelam dibekali peralatan untuk keselamatan diri.
โBesok pagi para penyelam yang turun tolong dilengkapi dengan pisau combat. Itu penting sekali, mengingat area di TKP banyak tali tambang tempat anker (jangkar) keramba apung,โ pungkas dia. Wardoyo
Berikut Identitas Korban dan Korban Selamat:
1. Siti Mukaromah, alamat Nglarangan Desa Ketro Kecamatan Karangrayung, Grobogan.
2. Niken Safitri alamat Nglarangan Desa Ketro Kecamatan Karangrayung, Grobogan.
3. Zamzam, alamat Dukuh Pilangrojo Kecamatan Juwangi Boyolali.
4. Jalal alamat Dukuh Pilangrojo Kecamatan Juwangi Boyolali.
5. Desti, alamat Dukuh Pilangrojo Kecamatan Juwangi Boyolali.
Data 11 Korban Selamat:
1. Alya, alamat Dusun Karangrojo, Desa Ketro Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
2. Mustakim, Desa Ketro Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
3. Suswanti, Desa Ketro Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
4. Laras Ramadani, Desa Ketro Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
5. Supriyadi. Dusun Mendalan Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung, Grobogan
6. Andre, Pilangrojo Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.
7. Khairunisa Putri, Dusun Mendalan Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung, Grobogan
8. Rifky Edi, Dusun Mendalan Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung, Grobogan
9. Andi, Pilangrojo Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.
10. Adi, Desa Karangmanis Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.
11. Tinuk, Nglarangan Desa Ketro Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
Sumber: Basarnas
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.