BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Demo buruh Pan Brother berlanjut pada Kamis (6/5/2021). Kali ini demo berlangsung di lingkup pabrik Pan Brother di Kecamatan Klego.
Sedangkan di Pan Brother Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, suasana sudah kembali tenang. Para buruh sudah mulai bekerja.
Aksi demo di Pan Brother Klego tidak melibatkan seluruh buruh. Sebagian buruh sudah mulai bekerja. Namun sebagian lagi nekat menggelar aksi lanjutan di luar pabrik. Praktis jalur Simo- Klego macet.
Sehingga, banyak kendaraan terpaksa putar baik atau mencari jalur alternatif lewat perkampungan. Beruntung, peserta aksi masih memiliki empati. Saat ada mobil ambulan, pendemo pun menyibak untuk memberi jalan ambulan melintas.
Namun aksi terus berlanjut dan bahkan terjadi lemparan botol air mineral maupun plasti bekas pembungkus minuman. Ada pula sejumlah buruh yang menggeber kendaraannya sehingga menambah suasana semakin panas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinkopnaker Boyolali, M Syawaludin mengajak seluruh buruh untuk berpikir dengan kepala dingin. Apalagi sebenarnya sudah ada kesepakatan antara manajemen perusahaan dengan perwakilan buruh usai aksi demo pada Rabu (5/5/2021).
“Kalau untuk pabrik yang di Butuh dan Kecamatan Sambi sudah kondusif,” ujarnya di sela- sela aksi.
Senior HRM Manajer PT Pan Brother Tbk dan grup area Jateng, Yusi Hersanty menjelaskan, sudah ada kesepakatan antara manajemen dengan perwakilan pekerja yang difasilitasi oleh Pemkab Boyolali.
“Intinya, untuk gaji dibayar penuh pada Jumat (7/5/2021). THR sesuai kesepakatan, dibayar untuk tahap pertama sebesar 12,5 persen,” ujarnya.
Diungkapkan, perusahaan menghadapi masalah terutama pada cash flow. Saat ini, total karyawan PT Pan Brother di Jateng sebanyak 24.800 orang, 22.000 diantaranya berada di pabrik wilayah Boyolali.
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya. Waskita